Seorang gadis kecil memegang poster Nelson Mandela di luar rumah sakit di mana tokoh dunia ini dirawat (foto: AP Photo/Muhammed Muheisen). |
AFRIKA SELATAN, Pretoria (MP) -- Jutaan orang di seluruh dunia sedang menunggu kabar mengenai Nelson Rolihlahla Mandela, tokoh dunia dari Afrika.
Sejak mantan presiden Afrika Selatan (Afsel) ini dimasukkan ke rumah sakit tanggal 8 Juni lalu, ungkapan doa dan simpati dalam berbagai bentuk terus diekspresikan, tak terkecuali di Facebook, Youtube dan halaman depan media massa.
Di Amsterdam, Belanda, rumor tentang
kematiannya mendorong sebuah dewan setempat menghening cipta untuk
mengenangnya, demikian dilaporkan Heraldsun.com.
Pahlawan
Afrika yang lahir 18 Juli 1918 ini diberitakan sedang dirawat sebuah
rumah sakit di Pretoria, Afsel, akibat infeksi paru-paru. Tata
Madiba, demikian panggilan akrabnya, terjangkit tuberculosis ketika
dipenjara (Reuters).
(Madiba adalah nama marga etnik Xhosa.)
Penganut
Kristen Methodist ini dihukum seumur hidup karena menentang
pemerintah apartheid di Afsel. Setelah 27 tahun menjalaninya ia
kemudian dibebaskan.
Apartheid
adalah sistem pemerintahan yang menetapkan pembedaan antara orang
berkulit putih (Kaukasian) dan yang non-Kaukasian. Tragisnya, sistem
yang bertentangan dengan pemberitaan Kristen ini justru didukung oleh gereja lewat ajaran dan
teologinya.
Di Afsel yang mayoritas penduduknya
beragama Kristen sistem gereja pun menjadi apartheid.
Setelah
dibebaskan Nelson Mandela menjadi orang Afrika pertama yang menjadi
presiden Afsel (1994-1999). Bukannya membalas dendam pada musuh-musuh
politiknya, ia justru merangkul mereka untuk memajukan Afsel.
Salah
satu kutipan Papa Madiba yang terkenal adalah “Jika kau ingin
berdamai dengan musuhmu, kau harus bekerja sama dengan musuhmu.
Dengan demikian ia menjadi rekanmu.” (answerafrica.com)
Ia
juga berpendapat bahwa “Tidak ada seorang pun yang dilahirkan
membenci orang lain karena warna kulit, latar belakang, atau
agamanya. Orang pasti belajar untuk membenci, dan jika mereka bisa
belajar membenci, mereka bisa diajar untuk mengasihi, karena kasih
datang dari hati manusia lebih alami daripada lawannya (yaitu
kebencian).” (answerafrica.com)
Menolak
untuk mencalonkan diri kedua kali, pejuang pembebasan ini memfokuskan
diri dalam pelayanan sosial memerangi kemiskinan dan HIV/AIDS lewat
Yayasan Nelson Mandela.
Pada
tahun 2005, dalam kunjungan tiga harinya di London, pemenang Nobel
Prize tahun 1993 ini mengungkapkan, “Sama seperti perbudakan dan
apartheid, kemiskinan bukanlah hal yang alami. [Kemiskinan] adalah
akibat perbuatan manusia dan dapat diberantas lewat perbuatan
manusia.” (The
Telegraph)
Dalam
kesempatan itu ia menyerukan perdagangan yang adil (fair
trade),
penghapusan utang, dan peningkatan bantuan dalam rangka memotong
setengah dari kemiskinan global antara 2000 dan 2015.
Lahir
dengan nama Rolihlahla, dalam bahasa Xhosa berarti “pembuat
masalah,” ia telah memenuhi panggilan namanya: Membuat masalah
sehingga sistem yang tidak menghargai kesakralan etnisitas manusia dihapus.
Nelson
adalah nama baptis dari tokoh besar yang lahir di desa Mvezo di
Umtatu, Afsel, dari orangtua yang sekalipun tak dapat membaca namun merupakan orang Kristen
yang saleh (Mandela, 1994 dikutip Wikipedia).
Ada yang mengatakan bahwa ia tidak begitu banyak
membicarakan imannya. Tapi nampak ia sungguh-sungguh menghidupinya. (+)
-------
-------
AFRIKA SELATAN MERAYAKAN ULANG TAHUN KE-95 NELSON MANDELA
AFRIKA SELATAN, Johannesburg (Sabtu, 20 Juli 2013) – Mantan
presiden Afsel Nelson Mandela diberitakan tersenyum dan menganggukan
kepalanya pada hari Kamis lalu (18 Juli) di mana tokoh dunia ini
memperingati ulang tahunnya yang ke-95. Ia masih berada di Rumah
Sakit Pretoria dan kabar baiknya ialah bahwa kesehatannya mengalami
kemajuan.
Sebelumnya simbol anti-apertheid ini
diberitakan berada di ambang kematian.
Hari spesial "bapak bangsa"
ini diperingati dengan lagu "Happy Birthday"
(selamat ulang tahun) yang dinyanyikan oleh anak-anak di
sekolah-sekolah. Sebuah aksi amal untuk menghormatinya juga dilakukan
selama 67 menit, melambangkan 67 tahun pelayanan masyarakat dari tokoh
yang telah menginspirasi dunia ini. (CBN/MP)
0 komentar :
Posting Komentar