"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah."
Home » , » Diskusi tentang Ulangan 18:18

Diskusi tentang Ulangan 18:18

Written By Ray Maleke on Rabu, 05 Desember 2012 | 07:57

Nabi Musa memegang dua loh batu di Gunung Sinai
(ilustrasi: Free Bible Images)
MMD:

ASSALAMU ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH....

MALAM INI SAYA INGIN MEMBAHAS TENTANG ULANGAN 18:18 KALO KRISTEN MERASA BENAR, MOHON DIPERBAIKI OCE...?

Ulangan 18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahk
an kepadanya.

Bila orang Kristen menyatakan pada kalimat "seperti kamu ini" ditujukan pada Musa, dan kalimat "seorang nabi akan kubangkitkan" tertuju pada Isa, pertanyaannya adalah,...

"APAKAH ISA SAMA DENGAN MUSA...?"
- MENURUT ORANG KRISTEN, ISA ADALAH TUHAN, DAN MUSA BUKAN TUHAN, BERARTI MUSA TIDAK SAMA SEPERTI ISA, IYA KAN...?

- YESUS MATI BUAT MENEBUS DOSA-DOSA DUNIA, SEDANGKAN MUSA TIDAK MATI UNTUK HAL ITU, TIDAK SAMA ISA SAMA MUSA

- YESUS PERGI KE NERAKA SELAMA TIGA HARI, TETAPI MUSA TIDAK MASUK KESANA,
BERARTI MUSA TAK SAMA DENGAN ISA..

BAGAIMANA KALIMAT "SEORANG NABI" INI KITA TUJUKAN KE NABI MUHAMMAD,

- NABI MUSA PUNYA AYAH DAN IBU, BEGITUPUN MUHAMMAD,... TETAPI YESUS HANYA MEMPUNYAI IBU, BERARTI YESUS TAK SAMA DENGAN MUSA, MUHAMMAD LAH YANG SAMA DENGAN MUSA

-MUSA DAN MUHAMMAD LAHIR DENGAN NORMAL DAN ALAMIAH, YAITU MELALUI PERCAMPURAN FISIK DAN ALAMIAH, TETAPI YESUS MELALUI KEAJAIBAN ISTIMEWA MATIUS 1 : 18, JADI TAK SAMA LAGI DONG YESUS DENGAN MUSA

- MUSA DAN MUHAMMAD MENIKAH DAN PUNYA ANAK, YESUS TIDAK MENIKAH...

- MUSA DAN MUHAMMAD DIKUBUR DALAM BUMI, YESUS ISTIRAHAT DISYURGA,

- MUSA DAN MUHAMMAD MENINGGAL DALAM KEADAAN WAJAR, YESUS DI SALIB

BUKTI LEBIH LANJUT, DALAM KATA "saudara mereka" BERARTI SAUDARA MUSA, MUSA DAN KAUMNYA DARI YAHUDI, BERARTI INI SATU KESATUAN RAS, DAN SEBAGAI SAUDARA, MEREKA ADALAH ARAB, BUKAN BEGITU...?

YAHUDI ADALAH KETURUNAN DARI NABIYALLOH ISHAQ, DAN ARAB ADALAH NABIYALLOH ISMAIL...

DAN SATU SATUNYA NABI DARI KALANGAN ARAB, HANYALAH MUHAMMAD SAW...

BUKTI LANJUT...
AJAIB DARI KEAJAIBAN, ULANGAN 18:19 "FIRMANKU YANG DIUCAPKAN OLEH NABI ITU"...
ATAS SIAPA NABI MUHAMMAD BICARA...?
SIAPA YANG DISEBUT OLEH NABI MUHAMMAD DALAM KATA" INI

"DENGAN MENYEBUT NAMA "ALLAH" YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG...

SIAPA...?

SILAHKAN KOMENT BILA ANDA BERPENDAPAT YANG BERBEDA DENGAN SAYA...!!!


Tanggapan:

ASSALAMU ALAIKUM,

Terima kasih Sdr MMD utk undangannya ke diskusi ini.

Saya menemukan kesegaran yang besar mengikuti paralelisasi antara Nabi Musa dengan Kristus Yesus, dan dengan Nabi Muhammad sesuai ajaran Islam, yang mana di dalamnya mendekatkan dua bangsa bersaudara, yaitu Yahudi dan Arab. Dan sebenarnya kalau kita telusuri lebih jauh, pada akhirnya kita akan menemukan bahwa tidak hanya kedua bangsa besar ini yang bersaudara, melainkan seluruh umat manusia adalah bersaudara.

Saya kira tanggapan saya dalam diskusi ini lebih mengenai pemahaman iman Kristen tentang siapa Kristus Yesus atau Isa Almasih dalam kaitan dengan Ulangan 18:18, yang merupakan bagian dari Kitab Taurat.

Saya kutip kembali dalam terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia dari ayat 15:

15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. 16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati. 17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik; 18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.


Pokok pertanyaannya adalah apakah “seorang nabi” yang dimaksud di sini menunjuk kepada Nabi Muhammad, sesuai ajaran Islam yang telah dipaparkan oleh Sdr MMD, ataukah nabi itu adalah Isa Almasih sesuai dengan yang diklaim oleh umat Kristen.

Saya mulai dengan mengutip Kitab Suci umat Kristen dalam Perjanjian Baru, yaitu Kisah Para Rasul 3:12-16; 19-26 (mohon maaf kutipan ini agak panjang, namun penting):

(Rasul Isa Almasih yang bernama Petrus baru saja membuat seorang yang lumpuh berjalan)

12 Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri? 13 Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan. 14 Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. 15 Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. 16 Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.

19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, 20 agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. 21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. 22 Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. 23 Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita. 24 Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini. 25 Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. 26 Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu."


Jadi teranglah bahwa tradisi kitab umat Kristen mengklaim bahwa “seorang nabi” yang dimaksud oleh Musa dalam kita Taurat adalah Isa Almasih. Teranglah juga bahwa arti “dibangkitkan” itu telah mendapat pemaknaan baru setelah peristiwa Paskah Kristen (kebangkitan), bahwa itu tidak berarti sekedar memunculkan, atau menegakkan seorang nabi, melainkan dengan membangkitkannya dari orang mati.

Sekarang yang perlu penjelasan adalah apakah Isa Almasih atau Mesias disebut juga sebagai nabi. Tiga jawatan Kristus yang dipahami dalam ajaran Kristen adalah: nabi, raja, dan imam.

Khusus mengenai nabi, dalam Injil Matius 13:57 dan paralelnya Kristus berkata "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Hal itu dikatakanNya ketika penduduk di tempat asalNya tidak menerimaNya. Jadi Ia menunjukkan bahwa Ia juga memangku jawatan nabi dalam misiNya. Jawatan ini diafirmasi oleh umat Kristen, sesuai dengan rumusan Katekisasi Pendek (Shorter Cathecism), yang memuat dasar-dasar iman Kristen, bahwa “Kristus, sebagai penebus kita, memenuhi jawatan seorang nabi, dengan menyatakan kepada kita, lewat Roh dan perkataanNya, kehendak Allah bagi keselamatan kita.”

Dalam Injil Yohanes 5:42-47 dikatakan:
42 Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. 43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. 44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? 45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. 46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. 47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"

Untuk mengetahui kesamaan seperti apakah yang dimaksudkan oleh Ulangan 18:18 ini, maka kita perlu melihat bagian akhir dari Kitab Ulangan. Pada pasal 34:10-12 dikatakan:

10 Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, 11 dalam hal segala tanda dan mujizat, yang dilakukannya atas perintah TUHAN di tanah Mesir terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan seluruh negerinya, 12 dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel.

Dari penutup Kitab Ulangan itu, kita bisa melihat bahwa kesamaan Nabi Musa dengan nabi yang akan dibangkitkan Allah itu ada dalam hal kedekatannya dengan Allah, tanda dan mujizat yang ditunjukkannya, serta perbuatan kekuasaan dan kedahsyatan yang besar.

Ulangan 34 ini tidak ditulis oleh Musa, melainkan oleh seorang editor, kemungkinan dari kelompok imam, yang turut merekam peristiwa kematian Musa. Buah tangan editor ini jelas menjadi profetik ketika kita melihat peristiwa-peristiwa yang melahirkan ditulisnya Injil dan keseluruhan dari kitab Perjanjian Baru umat Kristen. Karenanya, peringatan Ulangan 18:19-22 menjadi bukti pendukung.

Tidak dapat disangkal bahwa Nabi Musa adalah seorang figur luar biasa dalam perjalanan sejarah bangsa Yahudi, sama halnya dengan Nabi Muhammad dalam pemahaman Islam di tengah-tengah bangsa keturunan Ismael. Bahwa terdapat paralelisasi dalam kehidupan mereka yang membawa nilai-nilai kebaikan dan ibadah terhadap Pencipta Semesta tentunya dapat diharapkan.

Nilai-nilai kebaikan dan ibadah ini yang perlu mewarnai hubungan persaudaraan antar-pemeluk agama Abrahamik saat ini, termasuk dengan segenap umat beragama lainnya.

Dalam konteks Ulangan 18:18, “saudara mereka,” maksudnya saudara-saudara dari suku Lewi (konteks Ulangan 18 adalah berbicara tentang imam-imam orang Lewi, suku Lewi) adalah kesebelas suku Israel lainnya. Demikian, hal ini cocok pula karena Isa Almasih lahir dari keturunan Yehuda.

Namun demikian, keturunan Lewi tak bisa disangkal bersaudara pula dengan anak-anak keturunan Ismael, yang oleh janji Allah menjadi bangsa karena ia juga adalah anak Abraham (Kejadian 21:13).

Demikian tanggapan dari saya. Wassalam.

@Ray Maleke
Share this article :

2 komentar :

Unknown mengatakan...

maaf, di atas saya membaca dibangkitkan...? nabi isa tidak mati karena di salib.. oke... saya bahas nanti....

Menara Penjaga mengatakan...

Terima kasih untuk tanggapannya Esa M. Yusuf, ditunggu pembahasannya.

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Menara Penjaga - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger