Kolintang raksasa di Manado yang memenangkan rekor MURI (foto: rafansdetik.blogdetik.com). |
Keanekaragaman
suku bangsa (etnik), budaya dan bahasa di Tanah Air adalah kekayaan
kemanusiaan. Mensyukurinya, kami berupaya menghimpun sejumlah lagu
daerah dari seluruh penjuru Nusantara. Kumpulan syair lagu ini
merupakan hasil pencarian di Internet dan tidak dimuat untuk maksud
komersil.
Urutan lagu diatur secara alfabetik menurut huruf pertama
judul lagu. Keberatan, saran, atau koreksi atas pemuatan lagu-lagu
bahasa daerah tertentu dapat disampaikan kepada kami lewat kotak
dialog di bawah atau melalui alamat email kami.
A
Anging
Mammiri
Anging mamiri ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusaroa takkan lupa (2X)
Eaule na mangu rangi
Tutenaya, tutenaya parisina (2X)
Batumi anging mamiri
Anging ngerang dinging-dinging
Namalantang saribuku
Eaule mangerang nakku
Nalo'lorang, nalo'lorang jene mata
Anging mamiri ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusaroa takkan lupa
Pitujui tongtongana
Tusaroa takkan lupa (2X)
Eaule na mangu rangi
Tutenaya, tutenaya parisina (2X)
Batumi anging mamiri
Anging ngerang dinging-dinging
Namalantang saribuku
Eaule mangerang nakku
Nalo'lorang, nalo'lorang jene mata
Anging mamiri ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusaroa takkan lupa
Anging mammiri
ciptaan Bora D. G. Irate adalah lagu Makassar, Sulawesi
Selatan, yang artinya “angin bertiup, yang membawa kesejukan dan
pesan untuk menyampaikan kerinduan kepada orang yang disayang”
(SentraGlobalMedia http://www.youtube.com/watch?v=G7VhtB0Ob5s).
Apuse
Apuse kokon
dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Arafa bye aswa ra kwar
Arafa bye aswa ra kwar
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Arafa bye aswa ra kwar
Arafa bye aswa ra kwar
Apuse
artinya “kakekku,” lagu rakyat Papua yang mengisahkan tentang seorang cucu yang hendak pamit kepada kakek-neneknya pulang ke pulau seberang, dan dengan berat hati direlakan. http://www.youtube.com/watch?v=U8NZEGNHx4g.
B
Butet
Butet
... dipangungsian do amang mu ale butet
Da margurilla da mardarurat ale butet
Da margurilla da mardarurat ale butet
Butet ... tibo do mulak au amang mu ale butet
Musuttai ikkon saut do talu ale butet
Musuttai ikkon saut do talu ale butet
I ... doge doge doge i doge i ... doge doge
I ... doge doge doge i doge i ... doge doge
Butet ... sotung ngol-ngolan roha muna ale butet
Paima tona manang surat ale butet
Paima tona manang surat ale butet
Butet ... haru patibu ma magodang ale butet
Asa adong da palang mera ale butet
Da palang mera ni negara ale butet
I ... doge doge doge i doge i ... doge doge
I ... doge doge doge i doge i ... doge doge
Butet ciptaan S. Dis adalah “panggilan untuk anak perempuan Batak, Sumatera Utara. Lagu ini dinyanyikan oleh seorang ibu untuk anaknya, bertujuan untuk menghibur anaknya yang bersedih menunggu balasan surat dari ayahnya di medan perang” (SentraGlobalMedia http://www.youtube.com/watch?v=jZ6Dirb9_Yg).
Da margurilla da mardarurat ale butet
Da margurilla da mardarurat ale butet
Butet ... tibo do mulak au amang mu ale butet
Musuttai ikkon saut do talu ale butet
Musuttai ikkon saut do talu ale butet
I ... doge doge doge i doge i ... doge doge
I ... doge doge doge i doge i ... doge doge
Butet ... sotung ngol-ngolan roha muna ale butet
Paima tona manang surat ale butet
Paima tona manang surat ale butet
Butet ... haru patibu ma magodang ale butet
Asa adong da palang mera ale butet
Da palang mera ni negara ale butet
I ... doge doge doge i doge i ... doge doge
I ... doge doge doge i doge i ... doge doge
Butet ciptaan S. Dis adalah “panggilan untuk anak perempuan Batak, Sumatera Utara. Lagu ini dinyanyikan oleh seorang ibu untuk anaknya, bertujuan untuk menghibur anaknya yang bersedih menunggu balasan surat dari ayahnya di medan perang” (SentraGlobalMedia http://www.youtube.com/watch?v=jZ6Dirb9_Yg).
C
Cing Cangkeling
Cing cangkeling manuk cingkleung
cindeten
Blos ka kolong bapak satar buleneng
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Blos ka kolong bapak satar buleneng
Kleung dengklek buah kopi raranggeuyan
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Blos kakolong bapak satar buleneng
Kleung dengklek buah kopi raranggeuyan
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Blos kakolong bapak satar buleneng
Blos ka kolong bapak satar buleneng
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Blos ka kolong bapak satar buleneng
Kleung dengklek buah kopi raranggeuyan
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Blos kakolong bapak satar buleneng
Kleung dengklek buah kopi raranggeuyan
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Blos kakolong bapak satar buleneng
Cing Cangkeling adalah sebuah
lagu Sunda, Jawa Barat. Kedalaman artinya lagu ini ungkapkan
oleh Fauz Noor demikian:
“Cing cangkeling, cing-cing eling manusia semua. Manuk (burung) bisa digunakan sebagai perlambang hati. Apa sebabnya? Sebab hati seperti manuk yang bisa terbang ke mana saja semau dirinya. Silahkan kamu rasakan sendiri. Hati kita bisa terbang ke Jakarta umpamanya. Hati tak bisa dipenjara oleh apa pun, walau pun orang yang sedang dipenjara. Apakah hati orang yang dipenjara selalu ada di penjara? Tidak! Sering hati mereka ada di rumah, rindu anak istri. Manuk cingkleung cineten, hati yang suka melirik-lirik ke sekitarnya itu harus tenang. Kalu hati sudah tenang, hati akan masuk ke kolong langit, Blos ka kolong, dan akan mendapatkan Bapa satar. Satar artinya dunia. Satar berasal dari bahasa Sunda kuno, artinya rendah. Silahkan tanya Kiai, dalam bahasa Arab dunia artinya rendah, adyan. Jadi, satar jeung dunia merupakan kata yang maksudnya sama. Kalau hati kita sudah tenang, maka kita akan mendapat dunia yang Bulendeung, yaitu penuh rahmat dan berkah Tuhan.”1
“Cing cangkeling, cing-cing eling manusia semua. Manuk (burung) bisa digunakan sebagai perlambang hati. Apa sebabnya? Sebab hati seperti manuk yang bisa terbang ke mana saja semau dirinya. Silahkan kamu rasakan sendiri. Hati kita bisa terbang ke Jakarta umpamanya. Hati tak bisa dipenjara oleh apa pun, walau pun orang yang sedang dipenjara. Apakah hati orang yang dipenjara selalu ada di penjara? Tidak! Sering hati mereka ada di rumah, rindu anak istri. Manuk cingkleung cineten, hati yang suka melirik-lirik ke sekitarnya itu harus tenang. Kalu hati sudah tenang, hati akan masuk ke kolong langit, Blos ka kolong, dan akan mendapatkan Bapa satar. Satar artinya dunia. Satar berasal dari bahasa Sunda kuno, artinya rendah. Silahkan tanya Kiai, dalam bahasa Arab dunia artinya rendah, adyan. Jadi, satar jeung dunia merupakan kata yang maksudnya sama. Kalau hati kita sudah tenang, maka kita akan mendapat dunia yang Bulendeung, yaitu penuh rahmat dan berkah Tuhan.”1
Gundul Pacul
Gundul gundul pacul cul gembelengan
Nyunggi-nyunggi wakul kul gembelengan
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar
Penjelasan Rena Astry Pertiwi tentang
lagu ini:
'Gundul pacul' artinya adalah
seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi
dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan
bagi rakyatnya/orang banyak. Orang Jawa mengatakan pacul adalah
'Papat Kang Ucul' (empat yang lepas). Kemuliaan seseorang tergantung
empat hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan
mulutnya.
- Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat.
- Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
- Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
- Mulut digunakan untuk berkata adil.
Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya. 'Gembelengan' artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.
Arti harafiahnya jika orang yg kepalanya sudah kehilangan 4 indera itu mengakibatkan:
GEMBELENGAN
(congkak/sombong). NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL (menjunjung amanah
rakyat/orang banyak) GEMBELENGAN (sombong hati), akhirnya WAKUL
NGGLIMPANG (amanah jatuh tak bisa dipertahankan).2
H
Hidop
Gandong
Hidop Gandong ciptaan Kace Rumahmury adalah sebuah lagu dari Maluku yang mengajak semua orang untuk hidup dalam persaudaraan, saling membantu di waktu susah, dan jika ada persoalan supaya dibicarakan secara baik-baik. Istilah gandong terkait dengan adat Pela Gandong yang berarti ikatan persatuan dan persaudaraan antara komunitas-komunitas etnik di Maluku yang pada dasarnya datang dari akar yang sama.
Bahasa
Wemale (Facebook via Izak Lattu)
Ina
ama caniluma mo
Caniluma
mo ina ama mi hanokela
Ina
ama mahanal ueni hanuleu emehelae
Ina
ama mi hanauta
Ina
ama tuku ma kina leuema
Hano
yawali yawae saii hanalue saii
Nae
kukulata
Sui
silia sai (yawali, yawe hidup mulukue)
Mase
nae pasalata kineae hohoe
Mase
kanalesite mulukue nae hahaoti
Masake
ina sa supa mo
Supa
se na halukue lumei, hele santa keae
Kula
e mutule helae
Tipi
sue taliini rasae tuka isini
Em
ce hidup mulukun
M
Miara Si Luri
Sa koo miara si luri
Piara nu sia, le'o-le'osen
Le'o-le'osenu sia
Wo sia lalei, lalei wia nikoo
Sa sia lewo-lewo'en
Si gampang uman, tumelew karia
Piara nu sia, le'o-le'osen
Le'o-le'osenu sia
Wo sia lalei, lalei wia nikoo
Sa sia lewo-lewo'en
Si gampang uman, tumelew karia
Ni'itumou mikir-mikirlah
Sa nikoo miara si luri
Sa nikoo miara si luri
Miara Si Luri adalah lagu dari Minahasa, Sulawesi Utara, yang berisi ungkapan nasihat bagi seorang pria supaya ketika ia berpacaran atau meminang seorang wanita, hendaknya memperlakukan ia dengan baik-baik, dengan demikian wanita itu akan betah tinggal bersamanya. Kalau tidak, maka ibarat burung luri ia akan mudah terbang meninggalkannya. Kata miara mengandung arti “pelihara,” namun kata itu melebihi arti dari memelihara binatang. Orang Minahasa juga menyebut Tuhan sebagai Si Mapiara (Yang Memelihara). http://www.youtube.com/watch?v=HTSSRSEfDBY.
O Minahasa Kinatouanku
O
Minahasa kinatouanku
Sela rimae un ateku
Meilek ung kewangunanu
Sela rimae un ateku
Meilek ung kewangunanu
Ngaran nu kendis wia Nusantara
Nuun Cingkeh Pala wo ung Kopra
Se mateles malolowa'
Dano
Toulour depo wo 'numamu
Terbur Lokon Soputan
Terbur Lokon Soputan
maawes
ung wangunu
O
Kinatouanku Minahasa
Sa wisa mendo endo le'os
Pale’osan ne matuari
Sa wisa mendo endo le'os
Pale’osan ne matuari
O
Minahasa Kinatouanku
adalah lagu asal dari Minahasa,
Sulawesi Utara,
yang berarti “O Minahasa tempat lahirku.” Lagu ini menggambarkan
kekaguman terhadap keindahan tanah Minahasa dan harapan supaya hidup
aman dan sentosa di tanah kelahiran ini. http://www.youtube.com/watch?v=jTyVFlUKYGg.
O Ina' ni Keke'
O Ina' ni
keke'
Mange wisa koo
Mange aki
Wenang
Tumeles em
waleko
Weane,
weane
Weane
toyo'
Dai'mo
si apa
Koo
tare makiwee
O Ina' ni Keke' adalah
lagu asal dari Minahasa, Sulawesi Utara, yang berarti “O ibu
dari keke'.” Keke' adalah sapaan sayang bagi anak perempuan
Minahasa. Lagu ini menceritakan tentang perjalanan seorang ibu ke
kota Manado, yang disebut Wenang dalam bahasa Minahasa, untuk membeli
kue (waleko; diawali artikel
“em” dibaca mbaleko).
Sayangnya, yang meminta kue tidak kebagian karena sudah dimakan habis
baru meminta.
1
Seperti dikutip oleh Sanghyang
Mughni Pancaniti, Kedalaman
Makna Syair Lagu “Cing Cangkeling” di
blog pribadinya 25 September 2010,
http://menjawabdenganhati.wordpress.com/2010/09/25/kedalaman-makna-syair-lagu-cing-cangkeling/ (akses 23 Juli
2013); Kutipan ini telah melalui revisi penulisan.
2 Lagu-lagu
tradisional Nusantara Beserta Makna/Artinya,” 27 September 2012,
http://blogkuapadanya.blogspot.com/2012/09/lagu-lagu-daerah-tradisional-nusantara_27.html,
(akses 23 Juli 2013).
Sumber lainnya:
http://liriknusantara.blogspot.com
http://blogkuapadanya.blogspot.com
http://lagubatak.wordpress.com
http://senidanbudayasulut.blogspot.com
http://budaya-indonesia.org
http://amuri-de.blogspot.com/2012/05/arti-dari-pela-gandong.html
Entri ini masih dalam tahap konstruksi.
http://liriknusantara.blogspot.com
http://blogkuapadanya.blogspot.com
http://lagubatak.wordpress.com
http://senidanbudayasulut.blogspot.com
http://budaya-indonesia.org
http://amuri-de.blogspot.com/2012/05/arti-dari-pela-gandong.html
0 komentar :
Posting Komentar