Raja Daud (Ilustrasi: kerygmakidz) |
Penanya: MT.
Dear MT,
Pertanyaan
yang baik sekali.
Mengawali
jawaban kami, perlulah diingat bahwa memahami perbedaan-perbedaan seperti ini dalam Alkitab akan membuat
pengetahuan kita diperkaya, dengan harapan tentunya olehnya iman
kita diperkokoh.
Tidak ada
salahnya kita mendengar pemikiran dari para rabi Yahudi yang telah
mengeluarkan pendapat mereka tentang perbedaan catatan antara 2
Samuel dan I Tawarikh.
Rabi David
Kimchi menyarankan bahwa Elisua adalah yang disebut kedua kali
sebagai Elisama di Tawarikh. Dan karena tujuannya adalah menyebut
nama “semua anak-anak Daud,” maka Nogah dan Elpelet juga
disebutkan; keduanya meninggal pada saat bayi, sehingga tidak
dicantumkan dalam kitab Samuel.
Ada juga
pendapat yang lain, yaitu dari Rashi. Ia mengatakan bahwa Elisama
dan Elpelet disebut dua kali dalam Tawarikh 3:5-9, karena itu ia
menganggap bahwa dua anak laki-laki dengan nama itu meninggal, dan
setelah mendapat dua anak laki-laki lagi, mereka dinamakan sesuai
nama saudara mereka yang telah meninggal itu. Nogah dan Elishua,
menurutnya, adalah dua nama untuk seorang anak laki-laki, di mana
karena penulis ingin menjunjung keluarga Daud dan menghormati Daud
serta keluarganya, ia ingin memberikan kehormatan itu lewat banyaknya
anak-anak yang didapat oleh Daud, karena itu disimpulkan pada ayat 9
“Semuanya itu anak-anak Daud,
belum terhitung anak-anak dari gundik-gundik.” (The Conciliator Vol.2 pp.59 [414 of 691])
Saya lebih sependapat dengan Rabi Kimchi, bahwa Elpelet dan Elifelet lainnya 1 Tawarikh 3:5-9 merupakan orang yang sama,
kemungkinan di sini adalah variasi penulisan seperti yang terlihat
pada nama “Syimea” dan “Syamua.” Elpelet dan saudaranya, Nogah,
meninggal pada waktu kecil, sehingga tidak disebut dalam kitab
Samuel. Sedangkan “Elisama” yang kedua dalam 1 Tawarikh 3 merupakan “Elishua,”
seperti pendapat rabi Kimchi di atas.
Jadi
kesimpulannya ada 13 anak Daud yang disebut 1 Tawarikh, dua meninggal
usia dini, dan tidak disebutkan oleh 2 Samuel. Kiranya dapat membantu.
Ray Maleke
Ray Maleke
0 komentar :
Posting Komentar