"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah."

PBB: Myanmar harus melindungi umat Muslim dan mencegah diskriminasi

Written By Menara Penjaga on Kamis, 01 November 2012 | 08:32

Tragedi kemanusiaan: Para pengungsi Rohingya hidup
terlunta-lunta karena sejumlah negara menolak
keberadaan mereka (foto: Christophe Archambault / AFP).
SWISS, Jenewa (Reuters, 31 Oktober 2012).
 
Para penyidik hak asasi manusia PBB meminta Myanmar untuk menghentikan kekerasan sektarian maut yang sementara terjadi dan memperingatkan pemerintah untuk tidak menggunakan konflik sebagai alasan untuk menolak minoritas Muslim Rohingya.

Menurut korban resmi terbaru, dalam 10 hari terakhir ini, sekitar 89 orang telah tewas dalam bentrokan antara etnik Rakhine dan etnik Rohingya di Myanmar bagian barat.

"Situasi saat ini tidak boleh dijadikan kesempatan untuk mengeluarkan secara permanen komunitas yang tidak diinginkan," demikian pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh
Tomas Ojea Quintana, pelapor khusus PBB untuk Myanmar, dan ahli independen tentang isu-isu minoritas dan pengungsi.

Mereka menyuarakan "keprihatinan mereka yang mendalam tentang penegasan pemerintah dan pihak lainnya bahwa Rohingya adalah imigran ilegal dan merupakan orang-orang tanpa kewarganegaraan."

"Jika negara ini ingin sukses dalam proses transisi dalam berdemokrasi, negara ini harus berani dalam mengatasi tantangan hak asasi manusia yang ada," kata Ojea Quintana.
Baca seterusnya di sini.
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Menara Penjaga - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger