"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah."

Apakah Kristus mempunyai seorang istri? Waspadai aliran gnostik^

Written By Ray Maleke on Kamis, 20 September 2012 | 13:11

Karen King ketika diwawancarai di
luar gedung institut Agustianium, Roma,
di mana kongres studi Koptik dilaksanakan
(foto: AP/Gregorio Borgia)
ITALIA, Roma (19/9/2012).
(up-dated)

Seorang pengajar di Universitas Harvard (AS) bernama Karen King baru saja mendapat liputan media yang luas berkaitan dengan pemaparannya tentang potongan papirus (kertas yang terbuat dari tanaman air) berbahasa Koptik (Mesir).

Potongan papirus ini diperkirakan berasal dari abad* ke-4 M (empat abad* sesudah kelahiran Kristus) – bandingkan dengan penulisan Kitab Injil yang diperkirakan ditulis pada paroh kedua abad pertama sampai abad ke-2 M (kira-kira tahun 50-175 M).

Yang menjadi topik berita adalah bahwa potongan itu memuat ungkapan Kristus yang ditafsirkan dan diterjemahkan sebagai 'istriku'.

Beberapa berita yang beredar sepertinya langsung menggiring pembaca/pendengar ke arah pemahaman bahwa Yesus pernah menikah. Bukannya ada sesuatu yang salah dengan Yesus (sebagai manusia) menikah, tapi memang tradisi Kristen (ortodoks) meyakini bahwa Kristus tidak menikah, sekalipun dalam berbagai hal menyangkut kemanusiaanNya Ia adalah sama dengan kita (hanya saja Ia tidak berdosa [bnd. Ibrani 4:15]).

Hal itu sejalan dengan ungkapan seorang pemimpin gereja pada sekitar tahun 215 M, Clement dari Alexandria (Mesir), bahwa Yesus tidak menikah.

Dalam pre-publication article mengenai potongan papirus ini, Karen King merujuk pada tulisan Clement untuk mengatakan bahwa ada aliran (ia menuliskan “orang Kristen”) yang percaya bahwa Yesus menikah. Rupanya persoalan ini, yaitu apakah Yesus menikah atau tidak, dihadapi oleh jemaat Kristen Koptik di Mesir.

Karen King membidangi sebuah penelitian yang disebut “Gnosticism,” berasal dari bahasa Yunani gnōsis (“knowledge”). Sebuah definisi tentang aliran ini adalah:
Sebutan menyeluruh untuk berbagai sekte yang berbeda-beda dan menganut paham panteistik-idealistik, yang berkembang pesat pada beberapa waktu sebelum lahirnya kekristenan sampai abad ke-5 M. Sekte-sekte ini meminjam ungkapan-ungkapan dan dasar-dasar kepercayaan yang ada pada agama-agama pada waktu itu, terlebih khusus kekristenan. (lihat selengkapnya di sini)

[Jadi aliran ini bukan Kristen, hanya memakai istilah-istilah dan ajaran Kristen tertentu untuk mengajarkan pemahamannya sendiri.] 

Dalam pre-publication article yang dirujuk di atas, King menulis: 

Published here for the first time is a fragment of a fourth-century CE codex in Coptic containing a dialogue between Jesus and his disciples in which Jesus speaks of “my wife.” This is the only extant ancient text which explicitly portrays Jesus as referring to a wife. It does not, however, provide evidence that the historical Jesus was married, given the late date of the fragment and the probable date of original composition only in the second half of the second century. (p. 1) 

Untuk pertama kalinya dipublikasikan di sini sebuah potongan kodeks [tulisan dalam bentuk buku] dari tahun ke-4 M yang memuat sebuah dialog antara Yesus dan murid-muridNya di mana Yesus mengatakan “istriku.” Ini adalah satu-satunya tulisan kuno yang masih ada yang secara eksplisit menggambarkan Yesus merujuk pada seorang istri. Namun demikian, hal ini tidak menunjukkan bukti bahwa Yesus dalam sejarahnya benar-benar menikah, karena penanggalan potongan itu yang kemudian dan kemungkinan penanggalan tulisan aslinya hanya pada paroh kedua abad ke-2 M. (h. 1) 

Dalam artikel itu King mengindikasikan bahwa keaslian potongan papirus ini pun masih perlu dipastikan, namun dari bahasanya (Koptik Sahidik) dan pelestarian keadaan bahan organiknya maka diperkirakan bahwa potongan ini berasal dari Mesir (h. 2).

"Saya katakan itu palsu. Huruf-hurufnya tidak kelihatan asli," jika dibandingkan dengan contoh lain dari papirus Koptik lainnya dari abad ke-4, ungkap Alin Suciu, ahli papirus dari Univeristas Hamburg, seperti dilansir boston.com.

Pada halaman 34 artikel ini dikatakan bahwa para sarjana umumnya, termasuk King sendiri, menolak menafsirkan hubungan Yesus dengan Maria Magdalena sebagai hubungan romantis, namun sepertinya rekan penulisnya, Luijendjik, memaksakan untuk menafsirkan kata Yunani “agapao” (kasih tanpa syarat) ke arah itu, dengan mengutip sejumlah tulisan gnostik lainnya, termasuk Gnostik Tomas dan Filipus. Para penulis gnostik doyan memakai nama rasul-rasul atau pengikut Kristus yang melayani bersamanya di Galilea dan Yerusalem untuk mendapat pengesahan.

Novel fiksi Da Vinci Code juga didasarkan pada sebuah tulisan gnostik yang sering dirujuk sebagai injil** Maria (Magdalena). Dalam kisah rekaan Dan Brown ini digambarkan bahwa Yesus memiliki keturunan hasil hubungan dengan Maria Magdalena.

Tak jarang orang merujuk pada Da Vinci Code sekalipun itu adalah novel fiksi. Karena itu jangan heran jikalau ada yang merujuk pada pemberitaan media yang menggiring pada cerita yang sama. (MP)
Update:
Berita terkait yang memuat teks potongan papirus yang lebih kecil dari kartu nama itu dapat di lihat di sini.

^ Judul tulisan ini telah disesuaikan untuk menghindari kesalah-pahaman.

* Sebelumnya ditulis "tahun." Atas kekeliruan ini kami mohon maaf. Terima kasih kepada Dr. Lawrence Yoder atas koreksinya. 

** Penamaan 'injil' pada tulisan-tulisan gnostik merupakan buah tangan sarjana-sarjana peneliti tulisan kuno dan terkesan tendesius. Contohnya saja potongan papirus ini hendak disebut sebagai "The Gospel of Jesus' Wife" ('Injil dari Istri Yesus') -- Memang para sarjana kadang kalau tidak kurang bisa terlampau jauh berimajinasi. Kata yang lebih cocok sepertinya adalah gnostik, sehingga seperti contoh di atas rujukan tulisan ini dapat disebut Gnostik Maria. Potongan papirus itu sebut saja potongan/fragmen Karen King, nanti konstruksti kodeksnya bisa saja disebut Gnostik Koptik, misalnya.
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Menara Penjaga - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger