INDONESIA,
Jakarta (MP).
Perbedaan tanggal
Kementerian Agama akhirnya memutuskan
awal Ramadhan 1434 H jatuh pada hari Rabu, 10 Juli 2013. Keputusan
diambil dalam sidang isbat di Kementerian Agama yang dipimpin Menteri
Agama Suryadharma Ali dan diikuti belasan organisasi
masyarakat Islam.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kami tetapkan bahwa tanggal 1 Ramadhan 1434 Hijriah adalah bertepatan hari Rabu, 10 Juli 2013," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di Kementerian Agama, Senin (8/7/2013) petang. (Kompas.com)
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kami tetapkan bahwa tanggal 1 Ramadhan 1434 Hijriah adalah bertepatan hari Rabu, 10 Juli 2013," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di Kementerian Agama, Senin (8/7/2013) petang. (Kompas.com)
Seperti diberitakan sebelumnya,
terdapat perbedaan penanggalan dengan organisasi Islam Muhammadiyah.
Menyangkut hal ini Ketua Umum Pimpinan
Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta masyarakat Indonesia
saling menghargai terkait perbedaan awal menjalani ibadah puasa di
bulan Ramadhan. Terkait perbedaan tersebut, menurut Din, sebaiknya
pemerintah tidak perlu ikut campur.
"Seharusnya, pemerintah jangan ikut campur. Wilayah keyakinan apakah shalat tarawih 8 atau 20 (rakaat) enggak usah diatur oleh negara. Insya Allah masyarakat sudah dewasa untuk berbeda pendapat," ujar Din seusai acara silaturahim dengan Kasad di Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/7/2013). (Kompas.com)
"Seharusnya, pemerintah jangan ikut campur. Wilayah keyakinan apakah shalat tarawih 8 atau 20 (rakaat) enggak usah diatur oleh negara. Insya Allah masyarakat sudah dewasa untuk berbeda pendapat," ujar Din seusai acara silaturahim dengan Kasad di Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/7/2013). (Kompas.com)
Cegah sweeping
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman mengatakan, secara umum situasi keamanan di Indonesia sangat kondusif menjelang bulan Ramadhan 1434 H. Pengamanan oleh aparat keamanan dinilai baik.
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman mengatakan, secara umum situasi keamanan di Indonesia sangat kondusif menjelang bulan Ramadhan 1434 H. Pengamanan oleh aparat keamanan dinilai baik.
Hanya saja, seperti menjelang Ramadhan
selama ini, kata Marciano, tetap ada gangguan keamanan seperti
sweeping tempat-tempat hiburan oleh organisasi masyarakat
atau kelompok masyarakat.
"Pihak-pihak yang melakukan
sweeping saya harapkan tidak melakukan. Serahkan kepada
aparat kepolisian dan Polisi Pamong Praja untuk melakukannya. Saya
minta semua pihak menghormati aturan yang berlaku di dalam bulan suci
Ramadhan," kata Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Senin
(8/7/2013).
Marciano berharap pihak pengelola
tempat hiburan menghormati aturan yang ada. Jika mereka mengikuti
aturan, kata dia, tidak mungkin ada tindakan sweeping.
Namun, jika tempat pihak hiburan melanggar, warga tetap harus
menyerahkannya kepada aparat penegak hukum.
Menurutnya, jangan sampai aparat
penegak hukum mengabaikan pelanggaran yang dilakukan para pengelola
tempat hiburan.
"Kita dorong aparatnya untuk melakukan," tandasnya. (Kompas.com)
"Kita dorong aparatnya untuk melakukan," tandasnya. (Kompas.com)
Ucapan selamat berpuasa di Facebook
Berbagai kasus pelanggaran kebebasan
beragama di Indonesia tidak harus menjadi warna utama relasi antar
umat beragama di negara Bhineka ini.
Sementara tugas pemerintah adalah untuk
menegakkan hukum, masyarakat yang memupuk tenggang-rasa antara
sesama pemeluk agama yang berbeda.
Kedewasaan dalam menghargai hari raya
umat berlainan agama nampak di jaringan sosial on-line.
Ferry W, seorang penganut Kristen yang
duduk dalam panitia pembangunan salah satu jemaat Gereja Masehi Injili
di Minahasa, menulis di dinding statusnya hari ini: “hormati mereka
yg lagi menjalankan ibadah PUASA.....selamat sore sambut Rahmadan
penuh hiqmah.”
Ibadah puasa adalah waktu di mana umat
Islam menahan lapar dan dahaga selama 30 hari untuk memfokuskan diri
pada ajaran rohani. Ini dapat menjadi pengingat bagi umat Kristen
untuk mengoreksi diri dan berefleksi tentang apa arti menjadi seorang
pengikut Kristus. (+)
0 komentar :
Posting Komentar