TUHANlah yang empunya bumi dan segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya -- Mazmur 24:1 (foto: green.kompasiana). |
Kutipan berita Kompas.com:
"Kalau Indonesia melakukan hal-hal baik, jangan lupa juga menjelaskan kepada dunia bahwa Indonesia punya komitmen yang tinggi untuk memelihara lingkungan," kata Presiden saat jumpa pers di dermaga Nusantara Pura 1, seusai bertemu dengan para aktivis Greenpeace Internasional di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Presiden juga mengakui banyak hal harus dibenahi menyangkut lingkungan di Indonesia seperti yang dihadapi negara lain. Hanya saja, kepada Greenpeace, Presiden mengatakan, Indonesia punya komitmen tinggi untuk terus mengurangi emisi karbon, memelihara hutan, memerangi illegal logging, mengatasi kebakaran hutan, serta mencegah deforestasi tidak terkendali.
Presiden menyinggung kebijakan pemerintah yang baru dilakukan, yakni moratorium pemberian izin baru tata kelola hutan alam primer dan lahan gambut di Indonesia. Tidak kalah penting, kata Presiden, program menanam 1 miliar pohon setiap tahun.
"Ini upaya nyata meskipun selalu ada tantangannya. Tapi tahun demi tahun hasilnya kelihatan. Saya percaya sebagai Presiden Indonesia, 25 tahun, 30 tahun ke depan negara kita akan makin hijau, dalam arti makin baik lingkungannya karena apa yang kita lakukan memang serius. Saya yakin kesadaran rakyat Indonesia juga semakin tinggi untuk sama-sama selamatkan lingkungan," pungkas Presiden. (Seterusnya di sini)
Dalam laporan terkait di Kompas.com, bulan Agustus 2011 sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tolak LSM Asing “mendesak pemerintah mengevaluasi lembaga swadaya masyarakat Greenpeace karena dinilai membawa agenda asing di Indonesia.”
Bulan Mei lalu, aliansi ini juga mengkritisi aliran dana dan pelaporan keuangan Greenpeace.
Menjaga lingkungan hidup dan mengembangkan kehidupan masyarakat miskin sama pentingnya dengan mengkritisi agenda terselubung LSM asing.***
0 komentar :
Posting Komentar