AMERIKA SERIKAT, Los Angeles (MP) -- Twit dari @RickWarren yang dikirim
Minggu, 7 April 2013 jam 1:06 waktu setempat selebihnya mengatakan: You are all encouraging our #brokenhearts (kalian menguatkan hati kami yang hancur).
Hal ini sehubungan dengan kematian anak
mereka, bungsu dari tiga bersaudara, Matthew Warren, 27, yang
dilaporkan melakukan bunuh diri.
Dan
Aikin, sherif di Orange County, mengungkapkan bahwa Matthew meninggal
akibat luka tembakan yang terjadi pada Jumat sekitar jam 10 pagi
waktu setempat, demikian dilansir USA Today dari NBC News.
Dalam
sebuah pernyataan dari Saddleback Community Church, Matthew Warren
dikatakan bergumul dengan depresi akut dan niat bunuh diri.
Menurut
Pdt Rick, ini adalah sebuah “kekalahan” dalam sebuah pergumulan
yang lama, sekalipun mereka telah mengupayakan berbagai cara untuk
menolong anak mereka.
“Ini
adalah penyakit yang tak tidak pernah dapat dikontrol sepenuhnya dan
rasa sakit emosional membawanya untuk mengakhiri hidupnya sendiri,”
tulis Pdt Rick seperti dikutip oleh USA Today.
Diungkapkan
Pdt Rick, Matthew adalah orang yang sangat baik, berhati lembut, dan
berbelas kasih, punya otak brilian, sangat peka dengan mereka yang
mengalami pergumulan, sehingga dengan segera ia akan mendekati mereka
dan memberi mereka dorongan.
ChristianityToday melaporkan bahwa kematian Matthew Warren telah mendorong banyak
diskusi tentang bagaimana gereja-gereja menanggapi persoalan depresi
dan penyakit mental lainnya.
“Depresi
tidak mengenal kaya atau miskin, perempuan atau laki-laki, tua atau
muda, tidak juga SARA (suku, agama, ras, golongan). 340 juta orang di
dunia menderita depresi, dan jumlah ini terus meningkat. Satu dari
empat perempuan mengalami depresi dan satu dari sepuluh laki-laki
menderita depresi.” Pemulihan
Gambar Diri
Pengalaman
sedih keluarga Warren dapat menjadi pendorong bagi umat percaya untuk terus bergumul dan menjangkau
mereka yang bergumul dengan depresi.
Demikian juga supaya yang
mengalami sakit depresi untuk tidak menyerah dengan hidup, membuka
diri untuk mencari pertolongan, dan ketika telah dipulihkan dapat
membantu mereka yang bergumul dengan penyakit yang telah merampas
banyak jiwa anak-anak dari orangtua yang mengasihi mereka.***
0 komentar :
Posting Komentar