"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah."
Home » , , , » 15 Tewas 40 Luka-luka: Darah martir mengalir di Kenya

15 Tewas 40 Luka-luka: Darah martir mengalir di Kenya

Written By Ray Maleke on Selasa, 03 Juli 2012 | 22:09

Salah seorang korban yang dibawah ke rumah sakit
(foto: WND)
KENYA, 2 Juli 2012.
Dua serangan dilakukan terhadap African Inland Church di Garissa, sebuah kota yang terletak 195 kilomoter sebelah barat perbatasan Somali. Komandan polisi Philip Ndolo mengatakan 15 orang terbunuh dan sedikitnya 40 orang luka-luka. Sebuah granat yang dilemparkan ke sebuah gereja lainnya mengakibatkan tiga orang luka-luka, demikian dilaporkan AP.

Dua orang bersenjata memasuki sebuah gereja berbahan kayu di kota Garissa pada hari Minggu pukul 10.15 pagi, sementara dua orang lainnya menunggu di luar. Mereka memberondong peluru ke anggota jemaat yang sementara beribadah, setelah sebelumnya menembak dua polisi yang sedang berjaga-jaga.

“Kami sedang berdoa khusuk dan dalam persiapan untuk memberi persembahan,” ungkap David Mwange, salah seorang anggota jemaat menuturkan kronologi peristiwa yang menyayat hati itu.

Walikota Garissa Ismail Garat menyebut serangan itu “jahat.”

“Kami tidak biasa menyaksikan tindakan demikian di negara kami, di mana orang-orang ditembaki di siang bolong. Kami sungguh-sungguh ingin tahu siapa orang-orang tak berhatinurani yang melakukan ini,” ungkapnya.

Ndolo menyatakan pada wartawan bahwa ia ingin menuduh siapa-siapa sebelum penyelidikan dilaksanakan. Masyarakat menyalahkan al-Shabab, kelompok militan dari Somalia, yang dianggap bertanggung jawab atas serangan itu.

Sumber dari pihak berwenang mengatakan bahwa gereja-gereja dekat perbatasan dengan Somalia sedang dijadikan target oleh militan Islam Somalia. Pernyataan seperti ini dapat mengirimkan pesan keliru bahwa agama dan para pemeluk agama adalah substansi masalah, sehingga mengaburkan kejahatan para pelaku yang telah lepas dari ajaran ke-Tuhan-an agamanya dan menimbulkan korban-korban tak bersalah.

Juru bicara Vatikan mengutuk serangan itu sebagai tindakan “keji” dan “memalukan” dan menekankan supaya orang Kristen diberikan haknya untuk merayakan imannya dan supaya tindakan yang hendak mengobarkan kebencian antara pemeluk agama dilawan.

Merebaknya tindakan kekerasan tak berperikemanusiaan yang diarahkan pada pemeluk agama menantang para pemimpin agama serta masyarakat pada umumnya untuk terus berkomunikasi dan berkonsolidasi untuk menjaga ketertiban hidup bersama, dan menjauhkan tindakan-tindakan yang mencoreng keberagamaan yang hakikatnya adalah menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. (Associated Press/bcnn5/MP)
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Menara Penjaga - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger