Paus Benediktus XVI (foto: msnbc) |
Dalam pesannya hari Rabu lalu (30/5), untuk pertama kali Paus menanggapi skandal ”Vatileaks” sejak pelaporannya di media untuk memberi ketetapan pada umat Katolik.
“Kejadian-kejadian baru-baru ini yang melibatkan Kuria dan jajaran kepausan membuat hati saya bersedih,” ungkap Paus mengakhiri audiensi terbuka di Vatikan.
“Akan tetapi, saya tidak akan kehilangan keyakinan saya yang teguh bahwa, lepas dari kelemahan manusia, dan kesulitan dan tantangan yang ada, Gereja dituntun oleh Roh Kudus dan Tuhan akan memastikan bahwa Gereja tidak akan kekurangan pertolongan yang ia butuhkan untuk mendukungnya dalam perjalanannya.”
Paus melihat bahwa skandal ini diarahkan untuk ”menyebar spekulasi, dengan ditunjang oleh pemberitaan media yang serampangan” yang ”sudah tidak sesuai dengan fakta-fakta dan memberikan gambaran yang tidak benar tentang Tahta Suci.”
Dalam beberapa bulan terkahir ini, Paolo Gabriele, seorang kepala pelayan yang bekerja untuk Paus, telah menyebarkan surat-menyurat rahasia kepausan ke ruang publik. Dokumen-dokumen itu menunjukkan adanya persaingan untuk mendapatkan jabatan dalam struktur kewenangan Vatikan termasuk dugaan adanya korupsi.
Minggu yang lalu Gabriele ditahan oleh polisi Vatikan dengan tuduhan membocorkan dokumen-dokumen itu kepada media.
Dalam sebuah wawancara dengan media Vatikan, Uskup Agung Angelo Becciu, pengganti Sekretaris Negara Kota Vatikan yang membawahi Urusan Umum, mengungkapkan bahwa tindakan Gabriele itu adalah ”tidak bermoral.”
“Hal itu tidak hanya merupakan pelanggaran serius terhadap privasi yang merupakan hak setiap orang, tetapi juga merupakan penyalahgunaan tercela akan hubungan kepercayaan yang telah terjalin antara Benediktus XVI dan mereka yang datang kepadanya,” ungkap Becciu dalam sebuah wawancara dengan L’Osservatore Romano.
“Persoalan di sini tidak hanya menyangkut pencurian beberapa surat Paus; ini merupakan pelanggaran terhadap hati nurani orang-orang yang melihat Paus sebagai Wakil Kristus, dan pelayanan Penerus Rasul Petrus telah diserang.” (christiantoday)
0 komentar :
Posting Komentar