Bagi yang telah terbiasa mengambil bagian dalam sebuah kegiatan ibadah, ajakan untuk berpartisipasi sudah bukan hal yang asing lagi. Namun, bagi mereka yang mungkin baru pertama kali, cara kita mengajak dan (jika diperlukan) membantu persiapan diri mereka dapat melipatkan berkat dalam ibadah itu.
Yang pertama adalah memastikan bagian mana yang kita harapkan partisipasi dari mereka. Contoh: membawakan doa, memimpin nyanyian, memainkan musik, membawakan renungan, dsb.
Adalah hal yang baik apabila kita menghubungi seseorang beberapa hari sebelumnya. Dengan demikian, hal-hal yang kurang dipahami dapat diatasi, dan orang yang dimintakan partisipasinya dapat pula menikmati ada dalam peribadahan itu.
Permintaan partisipasi perlu mempertimbangkan waktu yang diperlukan seseorang untuk mempersiapkan diri. Menyangkut hal ini setiap orang dapat berbeda-beda. Karena itu, alangkah baiknya jika dapat disesuaikan dengan kebutuhan orang yang hendak dimintakan partisipasinya.
Permintaan partisipasi perlu mempertimbangkan waktu yang diperlukan seseorang untuk mempersiapkan diri. Menyangkut hal ini setiap orang dapat berbeda-beda. Karena itu, alangkah baiknya jika dapat disesuaikan dengan kebutuhan orang yang hendak dimintakan partisipasinya.
Perhatikan juga karakter dan talenta seseorang. Banyak orang berpartisipasi dalam pelayanan ibadah dengan melakukan hal-hal yang tidak berkaitan langsung dengan ibadah tersebut, tetapi lewat hal-hal yang menunjangnya.
Kesempatan untuk berpartisipasi dalam sebuah pelayanan ibadah adalah sebuah berkat tersendiri. Itu sebabnya, kesempatan itu perlu selalu diberikan sebagai sebuah undangan damai sejahtera.
Menghargai mereka yang merasa belum siap juga perlu, sambil tetap mengingatkan mereka bahwa kehadiran dalam sebuah ibadah pun sudah merupakan pelayanan yang penting. (+)
0 komentar :
Posting Komentar