"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah."
Home » , , , , , , , , » Surat terbuka Presiden Rusia kepada masyarakat dan pemimpin politik di Amerika Serikat: Kita tidak boleh lupa bahwa Tuhan menciptakan kita sama derajatnya

Surat terbuka Presiden Rusia kepada masyarakat dan pemimpin politik di Amerika Serikat: Kita tidak boleh lupa bahwa Tuhan menciptakan kita sama derajatnya

Written By Menara Penjaga on Sabtu, 14 September 2013 | 10:13

[Surat ini dimuat sebagai tulisan opini di New York Times dan diterjemahkan oleh MP]

Peristiwa-peristiwa baru seputar Suriah telah mendorong saya untuk berbicara langsung kepada rakyat Amerika dan para pemimpin politiknya. Hal ini penting dilakukan di tengah kurangnya komunikasi antara masyarakat kita.

Hubungan di antara kita [Rusia dan Amerika Serikat (AS)] telah melewati berbagai tahap. Kita bermusuhan selama perang dingin. Tapi kita juga pernah menjadi sekutu sekali, dan mengalahkan Nazi bersama-sama. Organisasi universal internasional – PBB – kemudian dibentuk untuk mencegah kehancuran demikian untuk terulang kembali.

Para pendiri PBB mengerti bahwa keputusan yang mempengaruhi perang dan perdamaian harus terjadi hanya dengan persetujuan bersama, dan dengan persetujuan Amerika [hak] veto oleh anggota tetap Dewan Keamanan dicantumkan dalam Piagam PBB. Kearifan ini telah mendukung stabilitas hubungan internasional selama beberapa dekade .

Tidak ada yang menginginkan PBB menderita nasib yang sama dengan Liga Bangsa-Bangsa, yang runtuh karena tidak memiliki pengaruh yang sebenarnya. Hal ini akan menjadi mungkin bila negara-negara berpengaruh mengabaikan PBB dan mengambil tindakan militer tanpa otorisasi Dewan Keamanan .

Potensi penyerangan oleh Amerika Serikat terhadap Suriah, kendati ditentang kuat oleh berbagai negara dan pemimpin politik dan agama terkemuka, termasuk Paus, akan menimbulkan lebih banyak korban tidak bersalah dan eskalasi, berpotensi menyebarkan konflik jauh melampaui perbatasan negara Suriah. Penyerangan akan meningkatkan kekerasan dan melepaskan gelombang baru terorisme. Itu bisa merusak upaya multilateral untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran dan konflik Israel-Palestina, dan selanjutnya mengguncang Timur Tengah dan Afrika Utara. Ini bisa mengacaukan seluruh sistem hukum dan ketertiban internasional.

Suriah tidak sedang menghadapi pertempuran untuk demokrasi, tetapi konflik bersenjata antara pemerintah dan oposisi di sebuah negara multiagama. Ada beberapa pembela demokrasi di Suriah. Tapi ada lebih dari cukup para pejuang Qaeda dan ekstremis dari berbagai kelompok yang memerangi pemerintah. Departemen Luar Negeri AS telah menetapkan kelompok Front Al Nusra dan kelompok Negara Islam Irak dan Levant, yang berperang bersama pihak oposisi, sebagai organisasi teroris. Konflik internal ini, diperparah oleh senjata asing yang dipasok ke pihak oposisi, adalah salah satu dari yang paling berdarah di dunia.

Tentara bayaran dari negara-negara Arab berperang di sana, dan ratusan militan dari negara-negara Barat dan bahkan Rusia, merupakan isu keprihatinan yang mendalam. Mungkin mereka tidak datang ke negara kita dengan pengalaman yang diperoleh di Suriah? Bagaimanapun, setelah pertempuran di Libya, para ekstremis pindah ke Mali. Ini mengancam kita semua.

Dari awal, Rusia telah menganjurkan dialog damai yang memungkinkan Suriah untuk mengembangkan rencana kompromis bagi masa depan mereka sendiri. Kami tidak melindungi pemerintah Suriah, tetapi hukum internasional. Kita perlu menggunakan Dewan Keamanan PBB dan percaya bahwa menjaga hukum dan ketertiban di dunia yang kompleks dan bergejolak saat ini adalah salah satu dari beberapa cara untuk menjaga hubungan internasional dari tergelincir ke dalam kekacauan. Hukum masih tetap hukum, dan kita harus mengikutinya apakah kita suka atau tidak. Menurut hukum internasional saat ini, kekuatan [militer] hanya diperbolehkan untuk membela diri atau dengan keputusan Dewan Keamanan. Yang lainnya tidak dapat diterima berdasarkan Piagam PBB dan akan merupakan tindakan agresi.

Tidak ada yang meragukan bahwa gas beracun telah digunakan di Suriah. Tapi ada berbagai alasan untuk percaya bahwa itu tidak digunakan oleh Angkatan Darat Suriah, tetapi pasukan oposisi, untuk memprovokasi intervensi dari penyokong asing mereka yang kuat, yang akan berpihak dengan kaum fundamentalis. Laporan-laporan bahwa militan sedang mempersiapkan serangan lain - kali ini terhadap Israel - tidak dapat diabaikan.

Adalah hal yang mengkhawatirkan bahwa intervensi militer dalam konflik internal negara-negara lain telah menjadi hal yang biasa bagi Amerika Serikat. Apakah ini dalam kepentingan jangka panjang Amerika? Saya meragukannya. Jutaan orang di seluruh dunia semakin melihat Amerika bukan sebagai model demokrasi tapi yang hanya mengandalkan kekerasan, dengan menarik koalisi bersama di bawah slogan “Kalau tidak bersama kami, kau melawan kami."

Tapi gaya ini telah terbukti tidak efektif dan sia-sia. Afghanistan guncang, dan tidak ada yang dapat mengatakan apa yang akan terjadi setelah pasukan internasional ditarik. Libya terbagi menjadi suku-suku dan klan-klan. Di Irak perang sipil terus berlanjut, dengan puluhan tewas setiap hari. Di Amerika Serikat, banyak yang menarik analogi antara Irak dan Suriah, dan bertanya mengapa pemerintah mereka ingin mengulangi kesalahan yang baru-baru terjadi.

Tidak peduli bagaiman ditargetkan suatu serangan atau seberapa canggih senjata [yang dipakai], korban sipil adalah tak terelakan, termasuk orang tua dan anak-anak, mereka yang hendak dilindungi oleh serangan ini.

Dunia bereaksi dengan bertanya: jika Anda tidak dapat mengandalkan hukum internasional, maka Anda harus mencari cara lain untuk memastikan keamanan Anda. Jadi semakin banyak negara berusaha untuk memperoleh senjata pemusnah massal. Ini adalah logis: jika Anda memiliki bom, tidak ada yang akan menyentuh Anda. Kita tinggal dengan pembicaraan mengenai perlunya untuk memperkuat nonproliferasi, padahal dalam kenyataan hal itu sedang terkikis.

Kita harus berhenti menggunakan bahasa kekuatan dan kembali ke jalur penyelesaian diplomatik dan politik beradab.

Sebuah kesempatan baru untuk menghindari aksi militer telah muncul dalam beberapa hari terakhir. Amerika Serikat, Rusia dan semua anggota masyarakat internasional harus mengambil keuntungan dari kesediaan pemerintah Suriah untuk menempatkan senjata kimia itu di bawah kontrol internasional untuk kemudian dihancurkan. Melihat dari pernyataan Presiden Obama, Amerika Serikat melihat ini sebagai sebuah alternatif dari aksi militer .

Saya menyambut minat presiden dalam melanjutkan dialog dengan Rusia menyangkut Suriah. Kita harus bekerja sama untuk menjaga harapan ini tetap hidup, seperti yang kami sepakati di pertemuan Kelompok 8 di Lough Erne, Irlandia Utara, pada bulan Juni, dan mengarahkan diskusi kembali ke perundingan.

Jika kita dapat menghindari kekuatan [militer] terhadap Suriah, hal ini akan meningkatkan atmosfer dalam urusan internasional dan memperkuat rasa saling percaya. Ini akan menjadi keberhasilan kita bersama dan membuka pintu untuk kerja sama dalam isu penting lainnya.

Hubungan kerja dan pribadi saya dengan Presiden Obama ditandai dengan meningkatnya kepercayaan [antara satu dengan yang lain]. Saya menghargai ini. Saya dengan seksama telah mempelajari pidatonya kepada bangsa [AS] pada hari Selasa. Dan saya lebih memilih tidak setuju dengan argumennya tentang exceptionalism Amerika, dengan mengatakan bahwa kebijakan Amerika Serikat adalah "apa yang membuat Amerika berbeda. Itu yang membuat kita luar biasa." Adalah sangat berbahaya mendorong orang untuk melihat diri mereka sebagai luar biasa, apa pun motivasinya. Ada negara-negara besar dan negara-negara kecil, kaya dan miskin, mereka yang memiliki tradisi demokrasi yang panjang dan mereka yang masih berupaya menemukan jalan ke demokrasi. Kebijakan mereka berbeda juga. Kita semua berbeda, tapi ketika kita meminta berkat-berkat Tuhan, kita tidak boleh lupa bahwa Tuhan menciptakan kita sama derajatnya.

Vladimir V. Putin, Presiden Rusia.

11/09/2013
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Menara Penjaga - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger