Kapel rumah sakit Lincoln Graca (foto: daily mail). |
Suster Ana Claudia Oliveira yang
membantu dalam proses bersalin merasa tak tega membawa bayi kecil itu
ke kamar mayat, dan meminta untuk membawanya ke kapel untuk diberi pakaian layak.
Sekitar tiga jam kemudian nenek serta
seorang petugas kamar mayat datang untuk mengambil tubuh sang bayi
yang ditaruh dalam sebuah kotak kecil, namun mereka sangat terkejut
ketika tiba-tiba sang bayi menendang dan membuka matanya.
“Awalnya saya tidak percaya. Kami
tidak bisa menerima bahwa ini bisa terjadi. Kemudian kami lihat bahwa
ia bernafas. Kami saling berpelukan dan berteriak, 'Ia hidup, ia
hidup'. Ini adalah sebuah mujizat,” demikian ungkap Elza Silva,
sang nenek, dalam laporan The Sun, seperti dilansir Washington
Post.
Laporan rumah sakit menyatakan bahwa
bayi yang dinamai Yasmin Gomez lahir dalam keadaan hidup, namun
berhenti bernafas setelah beberapa saat kemudian. Para dokter
berusaha untuk mengembalikannya namun mereka tidak berhasil. Jam 11 pagi itu ia dinyatakan telah meninggal dunia.
Jornal de Noticias seperti dikutip NY Times melaporkan orangtua
sang bayi adalah Cleverson Carlos Gomez (26) dan Jenifer da Silva
Gomes (22).
Jenifer mengungkapkan bahwa ia sangat
terpukul ketika mendengar bahwa para dokter tidak berhasil
menyelamatkan bayinya.
“Di situ duniaku hancur,” ungkapnya
seperti dilaporkan The Sun, “Itu adalah saat yang paling
berputus asa ketika semua impian saya buyar.”
Suster Ana yang membawa Yasmin
mengungkapkan bahwa tubuh mungilnya bahkan telah membiru. Namun, sekitar tiga jam kemudian gadis mungil ini hidup kembali dan berada dalam keadaan baik. Para dokter yang terkezima mengatakan bahwa
kondisinya stabil.
“Dalam 20 tahun praktek kedokteran,
saya belum pernah melihat sesuatu yang seperti ini,” ungkap Dr.
Aurelio Filipak, yang berjuang selama kurang lebih satu jam untuk
menyelamatkan nyawa sang bayi setelah dilahirkan.
Keluarga yang kini bersukacita ini
berencana untuk mengganti nama sang bayi menjadi Victoria, yang dalam
bahasa Portugis berarti “kemenangan.”
Dalam artikel yang diterbitkan oleh The
Sun sang ibu berkata, “Tidak ada penjelasan mengenai mujizat.
Mujizat terjadi ketika Tuhan menghendakinya. Jikalau adalah
kehendak-Nya bahwa bayi perempuan kami meninggal, kami sudah tentu
menerima. Tapi Ia membawanya kembali, karena itu pasti ada maksud
yang lebih besar menyangkut semua hal ini.” (WP/BIN)
0 komentar :
Posting Komentar