Valentina Tereshkova, perempuan pertama yang diluncurkan ke luar angkasa |
Tahun 1963, dengan
pesawat ruang angkasa Vostok VI, Valentina yang berusia 26 tahun
mengorbit bumi selama hampir tiga hari.
Sekalipun melalui kendala yang bisa berakibat fatal, Valentina berhasil melakukan misinya, sekaligus menunjukkan bahwa perempuan punya kemampuan yang sama dengan pria di luar angkasa.
Sekalipun melalui kendala yang bisa berakibat fatal, Valentina berhasil melakukan misinya, sekaligus menunjukkan bahwa perempuan punya kemampuan yang sama dengan pria di luar angkasa.
Masa kecil yang keras
Kisah hidup
Valentina mempersiapkannya untuk tantangan besar ini.
Pada usia dua tahun
ia kehilangan ayahnya, Vladimir Tereshkov, dalam Perang Dunia II. Ibunya, Elena
Fyodorovna, harus membanting tulang di sebuah pabrik kapas untuk
membesarkannya bersama dua orang saudaranya.
Valentina sendiri
membantu ibunya di rumah, dan nanti masuk sekolah pada usia 10 tahun.
Ketika ia tinggal bersama neneknya, ia pun mengambil kerja magang di
sebuah pabrik ban. Setahun kemudian (1955) ia ikut berkerja bersama
ibu dan salah satu saudaranya mengoperasikan alat tenun.
Keadaan tidak
membuatnya masa bodoh. Pada saat bersamaan ia mengambil kursus yang
diberikan lewat surat-menyurat. Ia pun lulus dari Sekolah Teknik
Industri Ringan.
Menjadi seorang kosmonot
Jalan menuju seorang
kosmonot dimulai ketika ia bergabung dengan Club Olahraga Udara
Yaroslavl pada tahun 1959. Ia pun menjadi seorang yang mahir terjun
payung.
Terinspirasi oleh
Yuri Gagarin, kosmonot Rusia yang menjadi manusia pertama di luar
angkasa, Valentina menjadi sukarelawan untuk program angkasa luar
Soviet.
Dengan ketrampilan
yang dimilikinya, ia pun diangkat menjadi kosmonot pada tahun 1961,
dan mengikuti latihan yang sulit untuk menjadi pilot utama Vostok VI.
Pada 16 Juni 1963
pukul 12.30 siang, Letnan Junior Valentina Tereshkova menjadi wanita
pertama yang diluncurkan ke luar angkasa. “Aku melihat cakrawala.
Warna biru muda, sebuah pita yang indah. Ini adalah Bumi. Betapa
indahnya! Semua berjalan dengan baik,” ungkapnya lewat radio dengan
kode Chaika
(burung camar).
Tanda penghargaan langka
Valentina
Vladimirovna "Valya" Tereshkova lahir di desa Sungai Volga
di Maslennikovo tahun 1937. 6 Maret lalu ia merayakan ulang tahunnya
yang ke 75.
Hari berbahagia itu
dilengkapi dengan keputusan pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriarkh
Kirill, untuk memberikan tanda penghargaan kepada kosmonot wanita
pertama yang juga merupakan anggota dewan dari negara bagian Duma ini
dengan tanda penghargaan Glory and Honor
(tingkat 1).
Hal itu berdasarkan penilaian terhadap apa yang telah disumbangkan Valentina Tereshkova bagi "Tanah Air dan Gereja Ortodoks Rusia," seperti diungkapkan Patriarkh Kirill dalam pesannya memperingati 50 tahun momentum sejarah itu, demikian pernyataan Patriarkhat Moskow pada situsnya.
"Hidup Anda terkait dengan sejarah Kosmonautik. Dari melakukan penerbangan solo di ruang angkasa pada tahun 1963 ketika eksplorasi luar angkasa baru dimulai, Anda masih merupakan simbol spiritual yang tinggi sebagai seorang wanita Rusia yang siap untuk kepahlawanan tanpa pamrih, tidak hanya di Rusia tapi di seluruh dunia," demikian ditulis dalam pernyataan itu.
Tanda penghargaan Glory and Honor diberikan kepada pemimpin negara, organisasi internasional dan tokoh agama yang memberi kontribusi besar dalam hubungan antar-gereja, kerjasama antar-agama, memperkuat perdamaian dan persahabatan antar bangsa.
Penghargaan yang diinagurasi pada tahun 2004 lalu ini merupakan penghargaan penting kedua dalam Gereja Rusia dan lebih jarang diberikan dibanding penghargaan lainnya dalam Gereja Rusia.
Seorang feminis ulung
Valentina Tereshkova tak hanya diingat untuk penerbangan
luar angkasanya, penghargaan yang diterimanya atau sederet jabatan
kepemimpinan yang masih atau pernah dipegangnya.
Ia juga diingat
untuk perannya dalam mendorong peran serta perempuan dalam berbagai
bidang kehidupan.
Pandangan
Valentina Tereshkova mengenai perempuan dan ilmu pengetahuan
diringkasnya dalam sebuah artikel berjudul "Women
in Space," (Perempuan di Luar
Angkasa) yang ia tulis pada tahun 1970 untuk jurnal Impact
of Science on Society (dampak ilmu
pengetahuan terhadap masyarakat) di Amerika Serikat.
Dalam artikel itu ia
mengungkapkan, "Saya percaya seorang wanita harus selalu tetap
menjadi seorang wanita dan tidak ada hal feminin yang harus terasa
asing bagi dirinya. ...saya sangat yakin bahwa tidak ada kerja yang
dilakukan oleh seorang wanita di bidang ilmu pengetahuan atau budaya
atau apa pun, bagaimana keras atau menuntutnya hal itu, akan
berbenturan dengan misi indahnya sejak dulu kala – untuk mencintai dan
dicintai – serta dambaannya untuk kebahagiaan sebagai seorang
ibu. Sebaliknya, kedua aspek hidupnya ini dapat saling melengkapi
dengan sempurna." (Valentina
Tereshkova Biography; Interfax)
0 komentar :
Posting Komentar