Perbincangan antara pengurus masjid Stoke Newington dan Shomrim menghasilkan kerja sama untuk saling menjaga kedua komunitas di Hackney. |
INGGRIS, London (MP) -- Sebuah komunitas Muslim di Hackney,
Inggris, mengungkapkan bahwa mereka membutuhkan pengamanan ekstra
setelah sebuah pusat kebudayaan Somalia dibakar dan ditemukannya
bahan peledak rakitan yang ditaruh di sebuah masjid.
Hal ini menurut laporan media bisa
merupakan respon main hakim sendiri atas pembunuhan brutal Lee
Rigby, tentara Inggris, yang dibunuh di Woolwich, London, bulan
lalu.
Sebuah organisasi kemasyarakatan
(ormas) Yahudi di London menyatakan ingin membantu komunitas tetangga
Muslimnya melindungi masjid mereka.
Shomrim - yang berarti “penjaga” dalam bahasa Ibrani - terdiri dari orang-orang Yahudi Ortodoks yang dilatih kepolisian yang memakai lencana dan seragam dan melakukan patroli 24 jam sehari.
Awalnya didirikan dalam
rangka memerangi serangan anti-Semit, organisasi ini telah menjawab permintaan komunitas Muslim untuk memasukkan masjid lokal dan bangunan
lainnya dalam patroli mereka.
Komunitas Muslim mendekati seorang
pemimpin partai lokal, Ian Sharer, menanyakan apa yang bisa mereka
lakukan untuk meningkatkan pengamanan. Sharer, yang adalah seorang
Yahudi Ortodoks, menghubungi Shomrim untuk menanyakan apakah mereka
bisa membantu.
Tempat-tempat yang dikaitkan dengan
umat Muslim sedang menjadi target akhir-akhir ini. “Ini adalah
situasi yang serius, jadi saya pikir, mengapa tidak menghubungi
teman-teman saya di Shomrin? Kami ingin melihat apakah kami bisa
menawarkan penjagaan dan pelatihan keamanan,” ungkap Sharer kepada
the Jewish Chronicle.
The Huffington Post UK menjelaskan:
"Kelompok relawan ini, mirip Neighbourhood Watch (penjaga
lingkungan), dilatih untuk melacak dan menahan secara aman tersangka
sampai polisi tiba, dan menjalankan telpon hotline 24 jam yang
menerima laporan suatu serangan."
0 komentar :
Posting Komentar