Seorang anak korban serangan misil Israel di Palestina (foto: AFP PHOTO/MAHMUD HAMS) |
ISRAEL-PALESTINA, Yerusalem (20 November 2012).
Dua orang Palestina
tewas dalam serangan udara terbaru Israel di Gaza tengah, Senin
(19/11), sehingga jumlah korban meninggal dalam kekerasan enam hari
melampaui angka 100.1
Menurut laporan
Reuters anak-anak yang meninggal akibat konflik yang telah berlangsung sepekan ini paling kurang
berjumlah 20.2
Di samping itu, Hasan Zeyada,
seorang psikiatris, mengungkapkan bahwa anak-anak menderita trauma
akibat kekerasan yang sedang terjadi – sehingga mengalami ngompol,
mimpi buruk, kilas-balik, dan takut keluar.
Sementara itu,
menurut kutipan berita BBC Indonesia, lembaga amal internasional,
Save the Children,
memperingatkan 200.000 anak-anak Suriah yang mengungsi menghadapi
risiko yang serius pada musim dingin yang mulai tiba di kawasan Timur
Tengah.
Save The Children mengatakan
banyak pengungsi yang berada di tempat penampungan yang kondisinya
buruk sementara pakaian mereka tidak cukup untuk menghadapi musim
dingin.3
Sekjen PBB Ban Ki-moon
mengatakan akan berangkat ke Kairo, Mesir untuk turut mengambil peran
dalam upaya mewujudkan gencatan senjata antara Israel dan Palestina.
"(Kekerasan) ini harus berhenti,"
kata Sekjen Ban Ki-moon dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan
Minggu larut malam (Senin pagi WIB).
"Saya sangat mendorong agar para pihak bekerja sama dengan
upaya yang dijalin Mesir untuk mencapai gencatan senjata sesegera
mungkin."4
Semoga saja Sekjen PBB dapat pula menengahi keinginan Uni Eropa untuk mempersenjatai pihak oposisi di Suriah. (MP)
1 Korban
Tewas di Gaza Lampaui 100, Kompas (link).
2 Gaza
children struggle to cope with life under fire, Reuters (link).
3 Kondisi
Pengungsi Anak Suriah Memprihatinkan, Kompas (link).
4 Sekjen
PBB serukan gencatan senjata Israel-Palestina, BBC Indonesia
(link).
0 komentar :
Posting Komentar