Keluarga Pdt. Youcef Nadarkhani setelah dibebaskan (foto: Jawaban.com) |
Bukan
kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri
kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu.... Mazmur 115:1
Salaam! (Damai bagimu!)
Saya
meninggikan dan mengucap syukur kepada Tuhan dengan segenap hati saya.
Saya bersyukur atas semua berkat yang diberikan-Nya sepanjang hidup
saya. Terutama saya sangat bersyukur atas kebaikan dan perlindungan ilahi yang senantiasa menyertai selama masa penahanan saya.
Saya
juga ingin menyampaikan terima kasih kepada mereka di seluruh dunia
yang memperjuangkan kasus saya, atau harus saya katakan membela kasus
saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah
mendukung saya, baik secara terbuka maupun tersembunyi. Kalian semua
sangat dekat di hati saya. Semoga Tuhan memberkati Anda dan
menganugerahkan rahmat-Nya yang sempurna dan berdaulat.
Memang
saya telah diuji, dengan ujian iman sebagaimana tertulis di Alkitab
"lebih berharga daripada emas yang fana." Namun saya tidak pernah merasa
sendirian. Sepanjang waktu saya menyadari fakta bahwa ini bukanlah
pertempuran sendirian,
karena saya merasakan seluruh kekuatan dan dukungan dari orang-orang yang
menaati hati nurani mereka dalam memperjuangkan keadilan dan hak-hak
seluruh umat manusia.
Berkat perjuangan ini, saat ini saya menikmati
sukacita besar untuk berkumpul bersama istri dan anak-anak saya yang
luar biasa. Saya bersyukur kepada mereka yang rela dipakai oleh Tuhan.
Semua hal ini sangat menyemangati saya.
Selama
masa [penahanan] itu, saya memiliki kesempatan mengalami apa yang tertulis di dalam
Alkitab dengan cara yang luar biasa, sebagaimana tertulis: "Memang,
penderitaan Kristus berlimpah bagi kita, namun dorongan semangat kita
berlimpah melalui Kristus..."
Dia telah menghibur keluarga saya dan
telah memberikan segala yang diperlukan dalam menghadapi situasi sulit.
Dalam kasih karunia-Nya, Dia menyediakan kebutuhan rohani dan materi,
mengangkat beban berat yang saya pikul.
Melalui
ujian ini, Tuhan menyediakan secara luar biasa, mengizinkan saya untuk
menghadapi tantangan yang ada di depan saya. Sebagaimana tertulis dalam
Alkitab, "Dia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan
kita."
Terlepas dari fakta bahwa saya divonis bersalah karena murtad
menurut hukum Syariah, saya bersyukur bahwa Dia memberi kebijaksanaan
kepada para pemimpin negeri untuk mematahkan putusan hakim dengan
mempertimbangkan fakta-fakta lain berdasarkan hukum Syariah yang sama.
Hal ini memperjelas bahwa para pembela hak-hak orang Iran
dan para ahli hukum telah melakukan upaya penting untuk menegakkan
hukum dan hak [asasi manusia]. Saya ingin berterima kasih kepada mereka yang telah
membela hak itu sampai akhir.
Saya
senang hidup di masa ketika kita dapat melihat secara kritis dan
konstruktif ke masa lalu. Masa ini telah memungkinkan penulisan teks
universal yang bertujuan memperjuangkan hak-hak asasi mausia. Hari ini,
kami berhutang atas upaya yang diberikan oleh orang-orang terkasih yang
telah bekerja untuk menghormati martabat manusia dan telah meneruskan
teks-teks universal yang signifikan ini kepada kami. Saya juga berhutang
kepada mereka yang telah setia menyampaikan Firman Tuhan, karena Firman
itu yang menjadikan kita sebagai ahli waris Allah.
Sebelum mengakhiri surat
ini, saya ingin mengungkapkan sebuah doa demi terbentuknya perdamaian
tanpa akhir dan secara universal, sehingga kehendak Bapa terjadi di bumi
seperti di sorga. Memang, semuanya akan berlalu, namun Firman Allah,
sumber damai sejahtera, akan tetap untuk selamanya.
Kiranya kasih karunia dan rahmat Tuhan berlipat ganda bagi Anda. Amin!
Youcef Nadarkhani
Surat Pdt. Youcef Nadarkhani ini dikirim kepada Present Truth Ministries dan dimuat di Jawaban.com. Artikelnya dapat dibaca di sini.
0 komentar :
Posting Komentar