Pertemuan umum di Citi Field, New York, 20/5/12 (foto: Ben Sales/JO) |
“Bertahun-tahun ini kita semakin
mengalami kemunduran – cukup! Malam hari ini kita membuat garis
pemisah, malam hari ini kita melawan!” ungkap Rabi Ephraim Wachsman
dalam sambutan pembukaannya di Citi Field, seperti dilansir oleh
majalah Tablet.
“Jika seseorang berdosa dalam menggunakan Internet, ia melakukan
avera [dosa]; jika seseorang memisahkan diri dari komunitas
[dengan tidak memakai filter internet], ia kehilangan bagiannya dalam
olam haba [dunia yang akan datang]!”
Sikap ini bukan untuk pertama kalinya
diekspresikan oleh penganut Yahudi ortodoks dalam menyikapi dampak
negatif teknologi. Pada tahun 2000 lalu, Dewan Kebijaksanaan Taurat
(Council of Torah Sages) menanggapi munculnya peralatan elektronik
baru, memberikan “peringatan serius mengenai bahaya komputer, CD
players, film, dan Internet.” Larangan terhadap penggunaan komputer
sempat mengemuka.
Tahun 2011 Dewan tersebut mengeluarkan
kebijakan yang mengatakan: “Penggunaan Internet dengan segala upaya
dihindari di rumah, dan di mana memungkinkan, termasuk di kantor.
Bagaimana pun anak-anak tidak boleh diberi akses ke Internet. Bagi
mereka yang harus menggunakannya...adalah assur (terlarang)
menggunakannya jika tidak disertai dengan filter yang efektif.”
Kebanyakan
filter Internet dapat dikategorikan dalam dua fungsi: “Blacklisting”
yang biasanya digunakan di tempat kerja atau parental control
program, yaitu yang memblokir website yang memuat kata-kata kunci
atau fungsi yang tidak pantas. “Whitelisting” membuat pengguna
hanya bisa mengakses situs-situs yang sudah disetujui terlebih
dahulu. Yeshivanet adalah
contoh filter seperti ini. Sistem pengawasan penggunaan Internet yang
populer adalah Covenant Eyes
yang menawarkan “mitra akutabilitas.” Program ini merekam,
menganalisa dan mengirimkan situs yang dikunjungi kepada seorang
teman, orangtua, atau pelayan Tuhan.
The
Jewish Observer melaporkan
bahwa ancaman Internet terhadap komunitas Yahudi ortodoks dilihat
merupakan rentetan peristiwa yang bermula dari Haskalah, gerakan
emansipasi Yahudi di Eropa (Jewish Enlightenment), yang menarik orang
Yahudi meninggalkan tradisi mereka dan berasimilasi dengan dunia
sekuler. (Tablet/LSN/JO)
0 komentar :
Posting Komentar