(foto: AsiaNews) |
Dilaporkan oleh Melani Manel Perera
untuk AsiaNews (5/28)
SRI LANKA – Lebih dari 5000 orang
yang berasal dari kalangan Kristen, Muslim dan Hindu, baik awam
maupun rohaniawan, berkumpul bersama di Katedral St. Sebastian di
Mannar untuk mendukung dan mengekspresikan rasa kesetia-kawanan
terhadap Mrg. Rayappu Joseph, uskup gereja Katolik di Mannar
(provinsi sebelah utara) yang mendapat “komentar keji” dari
Rishad Bathiudeen, Menteri Industri dan Perdagangan Sri Lanka.
Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini
di parlemen, Bathiudeen menyatakan bahwa Mgr. Joseph sedang
menggerakkan masyarakat Tamil untuk menentang pemeluk agama Islam di
wilayahnya. Sang menteri bahkan membandingkan Mgr. Joseph dengan Ven
Innamaluwe Sumangala Nayak Thero, seorang biarawan agama Budha dari
Golden Temple di Dambulla, yang pada akhir April lalu mendukung
kelompok pemeluk agama Budha menyerang sebuah masjid.
Dengan hadirnya masyarakat dari
berbagai penjuru Sri Lanka, para peserta rally ini menekankan
“semangat luar biasa” yang dimiliki Mgr. Joseph dalam segala hal
yang dikerjakannya. Pada akhir pertemuan itu, masyarkat menuntut
supaya menteri Bathiudeen meminta maaf kepada Mrg. Joseph.
“Menteri itu, seorang Muslim,
seharusnya dikutuk karena pernyataannya itu,” ungkap Makkal Caddar,
seorang pensiunan imam. “Kami menghargai apa yang sedang dilakukan
oleh [Mrg. Joseph] untuk masyarakat Mannar.”
Senada dengan itu, Suster Jachinta,
biarawati yang bernaung di bawah Sisters of Charity, mengungkapkan
bahwa pernyataan menteri Bathiudeen tersebut “merongrong kerukunan
yang ada di tengah-tengah masyarakat.”
“Kami mengagumi apa yang dilakukan
oleh Mrg. Joseph,” ungkap Mano Iankaran Sharma, seorang pemeluk
agama Hindu. “Pengabdiannya mengagumkan. Ia bekerja bagi setiap
kami, Tamil, Sinhalese, Katolik, Hindu, atau Muslim. Saya belum
pernah melihat seorang pandita Hindu melakukan hal yang sama.”
0 komentar :
Posting Komentar