Gereja rumah di Cina (foto: asiacornerstone) |
Jawaban.com (31/5)
Pihak
berwenang Cina di provinsi barat daya Sichuan memberikan peringatan
kepada pemimpin gereja untuk menghentikan kegiatan gerejanya yang
berbasis keluarga. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk otoritas Cina
untuk menghentikan gereja yang tidak resmi atau yang biasa disebut
gereja rumah.
"Pihak
berwenang telah meminta kami untuk mengakhiri kegiatan keluarga kami
(jemaat gereja), mereka menyebut pertemuan kami ilegal," kata Pastor Li,
pemimpin gereja rumah dengan 1.500 anggota yang berbasis di kota Qili,
Langzhong Sichuan.
Menurut
Li, pemberitahuan dari pemerintah itu dikirim ke rumah salah seorang
jemaat bukan ke tempat pertemuan mereka. "Doa Pertemuan kami hari itu
memiliki sekitar 20 orang percaya," kata Li, menambahkan bahwa karena
ukuran besar jemaatnya, gereja pertemuan diadakan dalam kelompok kecil
di desa-desa daerah.
Pemerintah
Cina akhir-akhir ini makin tegas menghentikan kegiatan gereja-gereja
rumah yang diperkirakan beranggotakan 40 juta jiwa ini dan memerintah
jemaat untuk bergabung dengan gereja resmi. Ini adalah upaya pemerintah untuk tetap mengontrol kegiatan gereja.
Baca seterusnya di sini.
0 komentar :
Posting Komentar