"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah."
Home » , , , , , , , , » Banjir di India, "Kita tidak boleh hanya merasa kasihan, tapi kita juga harus bertindak" (up-dated)

Banjir di India, "Kita tidak boleh hanya merasa kasihan, tapi kita juga harus bertindak" (up-dated)

Written By Menara Penjaga on Selasa, 25 Juni 2013 | 03:21

Seorang peziarah yang membawa seorang anak diselamatkan
dengan menggunakan tali (foto: Deccan Chronicle).

INDIA, Uttarakhand (MP) – Curah hujan yang sangat tinggi telah menimbulkan bencana banjir besar di India. Jumlah korban tewas menurut pemerintah Uttarakhand telah lebih dari 1000 orang, mengoreksi jumlah 557 yang disebut menteri informasi dan penyiaran Manish Tewari, demikian dilansir Deccan Chronicle (DC).

Hujan lebat selama empat hari memicu banjir dan tanah longsor di negara bagian ini termasuk wilayah Nepal.

Musim hujan datang lebih awal sehingga wilayah itu "sangat" tidak siap menghadapinya, demikian pernyataan dari Gospel for Asia (GFA), organisasi Kristen yang saat ini sedang berupaya untuk membantu masyarakat korban banjir.

GFA mengupayakan penyediaan air bersih dan makanan kepada para korban banjir akibat curah hujan yang disebut terberat di India dalam 60 tahun terakhir.

Organisasi telah menjangkau masyarakat di zona pinggiran bencana dan sedang menunggu lampu hijau dari pemerintah India untuk memasuki daerah yang paling parah.

DC melaporkan tentang sejumlah peziarah yang berhasil diselamatkan. Mereka telah tidak makan selama hampir seminggu. 

"Penderitaan ini membuat hati kami perih, karena kita tahu bahwa Allah mengasihi kita semua," kata K. P. Yohannan, pendiri dan presiden GFA. "Kita tidak boleh hanya merasa kasihan, tapi kita juga harus bertindak untuk meringankan penderitaan di mana pun kita menemukannya."

Seorang gembala di Saharanpur mengutarakan kepada pekerja GFA tentang tangisan orang-orang saat mereka menyaksikan rumah-rumah mereka hanyut dibawa air. GFA belum mampu menghubungi beberapa personilnya yang tinggal di daerah yang paling parah karena aliran listrik mati.

Di Nepal, setidaknya 39 orang tewas dan laporan lapangan GFA menyebutkan bahwa jumlah pengungsi lebih dari 2.000 orang.

"Berdoalah untuk menyelamatkan yang hilang dan terdampar dan supaya Allah akan memulihkan cuaca yang baik di daerah ini," kata Yohannan. "Dalam nama Tuhan, kita harus berdoa dan menanggapi situasi ini."

Donasi untuk bantuan bencana di India dan Nepal, silahkan klik www.gfa.org/flood/northindia/

(CT/MP)


Simpati dari umat Muslim
Hari Sabtu lalu komunitas Muslim di Surat menunjukkan simpati atas bencana ini dengan mengadakan doa bersama bagi para korban banjir. 

(foto: Deccan Chronicle)

Sebuah kuil di Kedarnath bersama bangunan lainnya tampak rusak parah setelah hujan deras yang menyebabkan banjir bandang menimpa Uttarakhand. 
(foto: Deccan Chronicle)
-------
KOMPAS.com (29 Juni 2013) -- Korban tewas banjir di Negara Bagian Uttarakhand, India mencapai 10.000 orang. Data dari dewan perwakilan rakyat setempat ini mengemuka dalam warta AP pada Sabtu (29/6/2013). 
Share this article :

2 komentar :

3Kirana3Betul3 mengatakan...

Turut sedih. Tuhan pasti punya rencana. Tetap kuat dalam pengharapan.

7menara_penjaga7 mengatakan...

Topang dlm doa rakyat India yg terkena banjir...

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Menara Penjaga - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger