NewsmaxHealth.
Merokok dalam mobil dapat menghasilkan tingkat polusi udara dalam
ruangan yang melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO).
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa merokok di mobil menempatkan kesehatan penumpang - khususnya anak – pada resiko yang lebih besar, sekalipun ketika jendela dibuka.
Dikatakan bahwa anak-anak lebih cenderung mengalami dampak dari asap rokok (secondhand smoke) karena pola bernapas mereka yang cenderung lebih cepat, sistem kekebalan tubuh yang belum maksimal, dan ketidak-mampuan mereka untuk menghindar dari sumber asap rokok di rumah dan dalam kendaraan, ungkap para peneliti.
Para peneliti mencatat bahwa berbagai masalah kesehatan yang dialami anak-anak, seperti kematian bayi mendadak, penyakit telinga tengah, mendesah dan asma dapat dikaitkan dengan dampak asap rokok (secondhand smoke) ini. Kelompok Royal College of Physicians di Inggris yang menangani masalah penggunaan tembakau telah menyerukan larangan merokok di mobil.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa merokok di mobil menempatkan kesehatan penumpang - khususnya anak – pada resiko yang lebih besar, sekalipun ketika jendela dibuka.
Dikatakan bahwa anak-anak lebih cenderung mengalami dampak dari asap rokok (secondhand smoke) karena pola bernapas mereka yang cenderung lebih cepat, sistem kekebalan tubuh yang belum maksimal, dan ketidak-mampuan mereka untuk menghindar dari sumber asap rokok di rumah dan dalam kendaraan, ungkap para peneliti.
Para peneliti mencatat bahwa berbagai masalah kesehatan yang dialami anak-anak, seperti kematian bayi mendadak, penyakit telinga tengah, mendesah dan asma dapat dikaitkan dengan dampak asap rokok (secondhand smoke) ini. Kelompok Royal College of Physicians di Inggris yang menangani masalah penggunaan tembakau telah menyerukan larangan merokok di mobil.
Mari kita utamakan kesehatan anak-anak. (MP)
0 komentar :
Posting Komentar