"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah."
Home » , , , » Rusia: Siap sedia menghadapi peperangan

Rusia: Siap sedia menghadapi peperangan

Written By Ray Maleke on Kamis, 14 Juni 2012 | 08:48

Anak-anak yang dibunuh di kota Hula, Suriah.
Foto ini diambil dari Sott yang melaporkan bahwa
pembunuhan warga sipil (pendukung pemerintah Assad)
dilakukan oleh kelompok 'Al-Qaeda' yang menyebut
diri "Free Syrian Army." Kiranya keadilan Tuhan
ditunjukkan kepada siapa pun yang melakukan perbuatan
keji ini. 
YERUSALEM (WND, Aaron Klein) – Presiden Siria Bashar al-Assad sedang mempersiapkan serangan besar terhadap pihak oposisi yang hendak menurunkan pemerintahannya, demikian diinformasikan oleh sebuah sumber dari pemerintah Suriah.

Sumber tersebut mengatakan pada WND kemarin bahwa Rusia telah memperingatkan Presiden Assad bahwa jika serangan terhadap pihak oposisi tidak berhasil dalam waktu 4-6 minggu, Suriah harus siap sedia menghadapi peperangan (be prepared for a war).

Sumber ini tidak mengatakan apakah kemungkinan terjadinya perang merujuk pada keinginan Rusia akan adanya intervensi internasional di Suriah.

Informasi ini mengemuka setelah kemarin Sekretaris Negara USA, Hillary Clinton, menuduh Rusia mengirimkan helikopter tempur kepada pihak Suriah untuk dipakai menyerang posisi-posisi pihak pemberontak di seluruh Suriah.

“Kami menentang Rusia supaya menghentikan pengiriman senjata mereka ke Suriah,” ungkap Clinton. “Dari waktu ke waktu mereka mengatakan bahwa kami tidak usah kuatir – semua yang mereka kirimkan tidak berkaitan dengan kegiatan internal mereka [pemerintah Suriah]. Hal itu nyata tidak benar.”

Sebuah serangan terhadap masyarakat sipil terjadi di wilayah Houla, Suriah, dengan 108 orang, termasuk 49 anak-anak, dilaporkan ditembak dari jarak dekat pada tanggal 25 Mei lalu. Pasukan Assad dituduh melakukan pembantaian itu. [Sebuah liputan yang mengatakan bahwa pembataian ini dilakukan oleh kelompok oposisi bersenjata, Free Syrian Army, dapat di lihat di sini, dan didukung oleh Barat, di sini.]

[WND melaporkan bahwa] Saksi mata yang selamat seperti dikutip PBB mengatakan bahwa pembunuhan dari rumah ke rumah itu dilakukan oleh preman pro-pemerintah yang dikenal dengan shabiha.

Pihak pemerintah Suriah mengklaim bahwa kelompok teroris bersenjata berada di belakang pembantaian itu.

Seorang pejabat keamanan Timur Tengah mengatakan pada WND bahwa Suriah telah mengirimkan informasi kepada USA, PBB, dan dewan internasional lainnya yang mengindikasikan bahwa pembataian dari rumah ke rumah itu dilakukan oleh sebuah kelompok yang berkaitan dengan al-Qaida yang datang dari Afrika Utara.

Seorang atase militer Mesir memberikan detail akan tuduhan adanya kolaborasi antara al-Qaida dan kelompok oposisi bekingan USA di Suriah yang beroperasi di bawah bendera National Free Army [Free Syrian Army (Tentara Pembebasan Orang Suriah).

Informasi dari Liga Arab yang bocor dipost pada bulan Februari lalu oleh Anonymous group mengatakan bahwa Liga Arab memonitor Suriah di lapangan dan beberapa kali menyaksikan “entitas bersenjata” melakukan provokasi terhadap pasukan Suriah dan menempatkan masyarakat sipil dalam keadaan bahaya.

Bagian dari laporan rahasia ini mengatakan, “Misi ini menetapkan bahwa ada sebuah entitas bersenjata yang tidak disebutkan dalam protokol. ...Di beberapa zona, entitas bersenjata ini bereaksi dengan menyerang pasukan keamanan Suriah dan masyarakat sipil, mengakibatkan Pemerintah menanggapi lagi dengan kekerasan. Pada akhirnya, masyarakat sipil yang tak bersalah yang membayar harga dari tindakan-tindakan itu dengan jiwa dan raga [mereka].”

Sumber: WND
Baca selengkapnya: Russia warns war is coming

Berbagai berita saat ini memposisikan satu agama berlawanan dengan agama lainnya, satu suku bangsa berlawanan dengan suku bangsa lainnya, atau pemerintah dengan kelompok oposisi bersenjata. Ketidakstabilan mengakibatkan rakyat terpecah-belah dan menderita, terlebih sebuah negara akan dengan mudah dikuasai dari luar. Doakan supaya Indonesia dijauhkan dari sikap anti-Pancasila yang merupakan pemersatu bangsa. Doakan juga supaya para pemimpin mampu memimpin dan memberikan teladan kepada rakyatnya dalam sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada, sekaligus menunaikan amanat yang diembankan rakyat untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia. (MP)
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Menara Penjaga - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger