(foto: wikipedia) |
Menurut surat kabar di sana, Folha de S. Paulo, pemerintah mengusulkan agar setiap entitas yang tertarik untuk menyiarkan program untuk tujuan komersil tidak memiliki ikatan yang membuat mereka tunduk pada manajemen, administrasi, domain, perintah atau entitas lain, tunduk pada komitmen atau keuangan, agama, keluarga, partai politik atau hubungan perdagangan.
Keputusan ini bertujuan untuk memperbarui Kode etik Telekomunikasi di Brazil, yang saat ini tidak secara terang-terangan melarang menyewakan jam tayang di stasiun TV dan radio. Oleh beberapa kelompok, kebijakan ini dinilai sebagai ancaman kebebasan beragama serta kebebasan berbicara di Brazil.
Selama 20 tahun terakhir, perkembangan program rohani di Brazil terus meningkat. Menurut survei yang dilakukan folha.com, dalam satu minggu total durasi program Kristen yang mengudara adalah 140 jam. Internasional Church of God’s Grace, salah satu gereja yang aktif membeli jam tayang bahkan menghabiskan anggaran 6 juta dollar per bulan untuk penayangan program-programnya.
Seorang wakil dari Evangelical Parliamentary Front, João Campos (PSDB-GO), menolak keputusan tersebut. Menurutnya usulan ini tidak masuk di akal. "Apa yang akan memotivasi pemerintah untuk mengambil langkah ini? Apakah ada keluhan dari masyarakat Saya kira tidak. Jika ada kekurangan dalam peraturan, itu harus melalui Kongres," ungkap Campos.
Sumber: Jawaban.com
Baca seterusnya di sini.
0 komentar :
Posting Komentar