Aktivis mendesak aparat keamanan menghentikan penyisiran dan intimidasi terhadap masyarakat sipil di Papua. Ini menyusul tewasnya seorang anggota polisi di Kabupaten Paniai oleh sekelompok orang.
Koordinator LSM National Papua Solidarity (Napas) Marthen Goo mengatakan, masyarakat enggan keluar rumah karena takut akan aksi penyisiran tersebut. Padahal, menurut dia, pelaku penembakan itu bukan berasal dari masyarakat sipil.
“Masyarakat mau keluar melakukan aktivitas pun mereka takut. Karena kebiasaan dari beberapa peristiwa yang terjadi, itu aparat justru selalu melakukan penyisiran terhadap masyarakat sipil. Apalagi statement yang dikeluarkan oleh aparat itu kan masyarakat sipil bersenjata. Padahal yang melakukan penembakan itu bukan masyarakat sipil bersenjata. Justru TPM yang melakukan penembakan. Kami minta hentikan penyisiran, penembakan dan intimidasi masyarakat sipil,” kata Marthen.
Koordinator Napas Marthen Goo yakin Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Jhon Yogi adalah pelaku aksi itu. Hal itu diketahui berdasarkan ciri fisik yang dilihat oleh saksi mata. Sebelumnya, seorang anggota polisi tewas ditembak di Kabupaten Paniai. OPM pimpinan Jhon Yogi mengklaim bertanggungjawab atas aksi tersebut.[*]
0 komentar :
Posting Komentar