Salah satu korban pemboman dirawat di RS St. Gerard, Kaduna, Minggu 17 Juni 2012 (foto: AP/Tony Collins) |
Pelaku bom bunuh diri mengakibatkan 21 orang tewas di tiga gereja berbeda di Nigeria hari Minggu kemarin, dan memicu kekerasan yang diarahkan pada masyarakat beragama Islam, demikian dilaporkan oleh AP.
Ini adalah minggu ketiga berturut-turut serangan mematikan diarahkan kepada pemeluk agama Kristen di bagian utara Nigeria. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan baru-baru ini, namun diduga pelakunya adalah kelompok radikal Boko Haram.
Gereja-gereja sedang menjadi target kekerasan di Nigeria, dan Boko Haram mengaku bertanggung jawab atas sebagian serangan itu. Menurut hitungan AP, tahun ini telah lebih dari 560 orang tewas akibat serangan mereka.
“Tujuan kelompok Boko Haram membom gereja-gereja adalah untuk memancing balasan dari orang Kristen, supaya tercipta garis pemisah antara pemeluk agama Kristen dan Islam, dengan demikian berharap memperoleh dukungan Muslim moderat,” demikian ungkap Shehu Sani, presiden dari Civil Right Congress yang berkantor di Kaduna.
Hanya dalam sejam setelah serangan terhadap Shalom Church di Kaduna, seorang reporter AP mengatakan ia melihat asap mengepul dari sebuah masjid di kota yang kebanyakan penduduknya adalah pemeluk Kristen ini. Sejumlah pemuda memblokir jalan dan menyerang para pengojek yang biasanya dianggap pemeluk agama Islam. Seorang pengojek dilaporkan mengalami luka parah dan tergeletak di pinggir jalan.
Dengan demikian tujuan Boko Haram untuk mengadu domba masyarakat Nigeria dengan menggunakan sentimen agama dapat dikatakan menuai sekelumit sukses.
Serangan lainnya di kota Zaria memakan korban anak-anak. Sebuah bom dilemparkan ke sebuah gereja dan menewaskan anak-anak yang sedang bermain di jalanan. Anak-anak ini, termasuk tukang ojek yang barangkali sedang mencari nafkah untuk memberi makan keluarga dan anak-anaknya menjadi korban kekerasan indiskriminatif yang dipicu oleh amarah, termasuk disebabkan oleh kegagalan umat beragama untuk berkonsolidasi melawan teror dan kekerasan terhadap masyarakat tak bersalah.
Tidak ada yang bisa memastikan motif sebenarnya dari Boko Haram, sekalipun dari julukannya ini menunjukkan sentimen anti-Barat. Jikalau anggapan bahwa Kekristenan adalah identik dengan Barat, maka Boko Haram sedang melakukan perang salah paham.
Apakah ada kepentingan internal atau eksternal di balik semua konflik yang hendak mencabik-cabik Nigeria? Penemuan minyak mentah (black gold) di Nigeria 55 tahun yang lalu menjanjikan ekonomi yang kuat bagi rakyat Nigeria. Namun jika konflik ini akan membawa rakyat Nigeria pada perang saudara, sudah pasti ada pihak lain yang akan menikmati kekayaan alamnya. (AP/Jawaban/MP)
0 komentar :
Posting Komentar