SURIAH, Damaskus (MP) --- Berawal
dari aksi protes pada Maret 2011, Suriah masuk ke dalam perang saudara yang telah
merenggut lebih dari 100.000 jiwa. Sedikitnya 6000 di antaranya
adalah anak-anak.
Situs
berita CBN mengutip laporan PBB bahwa lebih dari
sembilan juta orang Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Masyarakat Suriah yang tadinya makmur sekarang hidup dalam
keputus-asaan, demikian judul laporan itu.
Ketua
Badan Bantuan Kemanusiaan PBB Valerie
Amos
menjelaskan bahwa sebelum konflik terjadi masyarakat Suriah “memiliki
pekerjaan, tinggal di apartemen, rumah-rumah, mereka mengirim
anak-anak mereka ke sekolah ke toko kebutuhan sehari-hari, punya
kendaraan, dst.”
“Sekarang
ekonomi runtuh banyak orang yang harus melarikan diri seringkali pada
tengah malam tanpa membawa apa-apa. Jadi benar-benar ada rasa
keputus-asaan,” jelasnya.
Gas
dan minyak bumi
Aksi
protes terhadap pemerintahan Presiden Bashar-al-Assad
tiba-tiba menjadi sebuah revolusi bersenjata yang didukung oleh
sejumlah negara asing. Sejumlah “organisasi teroris” yang turut
berjuang untuk mengganti pemerintahan, termasuk menyerang
komunitas-komunitas Kristen, dipersenjatai secara terang-terangan.
Tapi
buruk keadaan di Suriah saat ini masih akan lebih menyedihkan kalau
upaya intervensi militer Amerika Serikat (AS) waktu lalu terealisasi.
Mundurnya
AS dari rencana yang mendapat kecaman dari seluruh penjuru dunia itu
membuat kesal Arab Saudi yang sangat ingin melihat pergantian rezim
di Damaskus.
WND mensinyalir konflik Suriah menyangkut gas dan minyak bumi.
Lilin
yang menyala
Sampai sekarang
rakyat Suriah masih harus bertahan di antara pasukan pemerintah dan
pasukan pemberontak.
Dan
gereja-gereja di Suriah telah membulatkan tekad untuk menjadi lilin
yang menyala di tengah-tengah kegelapan; membawa harapan di tengah keputus-asaan lewat aksi
kemanusiaan.
Situs
berita AsiaNews melaporkan di Aleppo Gereja Katolik dan jemaat-jemaat
menawarkan bantuan kepada ribuan orang yang tidak punya pekerjaan dan
tempat tinggal. Anak-anak diberikan beasiswa untuk ke sekolah. Di
Damaskus para pekerja gereja dan umat membawa makanan dan kebutuhan
pokok lainnya dari rumah ke rumah.
“Lewat
pekerjaan amal, Gereja Katolik berupaya untuk mendapatkan kembali
rasa kasih dan persaudaraan antara Kristen dan Muslim yang telah
dihancurkan oleh perang,” ungkap Uskup
Agung Jeanbart
dari gereja Melkit di Aleppo.
Menurut
penjelasannya keluarga-keluarga Kristen saat ini adalah yang paling
membutuhkan bantuan, karena mereka mendapat bantuan yang sangat
sedikit dari pemerintah dibandingkan keluarga-keluarga Muslim. Namun
demikian, “gereja berupaya membantu semua orang,” ungkapnya.
“Sebanyak 35 keluarga Muslim menemukan tempat mengungsi di
keuskupan.”
Ia
prihatin dengan banyaknya orang yang meninggalkan Suriah dan kemungkinan takkan
kembali lagi. Beasiswa bagi anak-anak dan remaja, termasuk makanan
dan pemeriksaan kesehatan yang disediakan oleh gereja-gereja dan
organisasi lainnya diharapkan dapat membuat orang-orang tinggal.
“Kami
para imam memberi semangat kepada orang-orang untuk bertahan,
bersabar dan berpengharapan untuk masa depan. Kami mendorong
orang-orang untuk pertama-tama memiliki iman dalam Allah dan
memikirkan bahwa besok bisa merupakan hari yang baru,” ungkapnya.
[+]
Once Prosperous Syrians Now Living in Desperation (6 Nov. '13)
http://www.cbn.com/cbnnews/world/2013/November/Once-Prosperous-Syrians-Now-Living-in-Desperation/
"Little flowers" of solidarity blossoming in the desert of Syria's War (14 Nov. '13)
http://www.asianews.it/news-en/Little-flowers-of-solidarity-blossoming-in-the-desert-of-Syria's-War-29547.html
Is this what Syria war really about? (7 Sep. '13)
http://www.wnd.com/2013/09/is-this-what-syria-war-really-about/
Foto: Asianews
Revisi 17 Nov. '13. Damaskus adalah ibukota Suriah, bukan kota tempat pengikut Kristus disebut Kristen pertama kali, yang adalah Antiokia, kota terbesar ketiga di kekaisaran Romawi, yang sekarang ini merupakan kota kecil di Turki dengan nama Antakya.
http://www.asianews.it/news-en/Little-flowers-of-solidarity-blossoming-in-the-desert-of-Syria's-War-29547.html
Is this what Syria war really about? (7 Sep. '13)
http://www.wnd.com/2013/09/is-this-what-syria-war-really-about/
Foto: Asianews
Revisi 17 Nov. '13. Damaskus adalah ibukota Suriah, bukan kota tempat pengikut Kristus disebut Kristen pertama kali, yang adalah Antiokia, kota terbesar ketiga di kekaisaran Romawi, yang sekarang ini merupakan kota kecil di Turki dengan nama Antakya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar