Rabu, 04 April 2012

USA: Kasus pemecatan karena "terlalu religius" berakhir

Charismanews.com melaporkan kasus pemecatan dan pengusiran sepasang suami-istri, Daniel and Sharon Dixon, dari apartement mereka semata-mata karena mereka memajang gambar yang merupakan bagian dari Alkitab mencapai kesimpulannya.

Hallmark Management Company (bukan perusahaan pembuat kartu ucapan) yang mengelola Thornwood Terrace Apartments membayar $76,250 karena terbukti bersalah melakukan tindakan diskriminasi agama.

Daniel bekerja sebagai pegawai sekaligus penyewa apartemen yang disubsidi oleh pemerintah tersebut di Lake City, negara bagian Florida. WND melaporkan bahwa Christina Saunders, pengawas wilayah, datang melakukan pemeriksaan sebagai persiapan inspeksi pemerintah, melihat gambar bunga berbingkai yang dipajang dengan kata-kata “Perhatikan bunga bakung...Matius 6:28” dan bertanya pada Sharon, istri Daniel, jika itu merujuk pada Alkitab. Diiyakan, ia meminta supaya gambar itu diturunkan. Sharon kemudian pergi mencari suaminya untuk mengkonsultasikan hal tersebut.

Ketika keduanya datang ke ruangan administrasi, Christina sudah menurunkan gambar tersebut, masuk ke apartemen Daniel dan Sharon tanpa izin dan menaruhnya di sana. Menurut laporan pengacara, ia kemudian mengatakan bahwa kedua pasangan ini “terlalu religius,” memecat mereka dan menuntut mereka untuk mengosongkan apartemen itu dalam waktu 72 jam.

Awalnya, pada persidangan di pengadilan lebih rendah, laporan mereka tidak diterima sebagai kasus diskriminasi. Namun pada perkara banding di Sirkuit 11, pernyataan pengawas wilayah tersebut dipertimbangkan lebih serius.

Matthew Staver pendiri Liberty Counsel yang memperjuangkan kasus Daniel dan Sharon, seperti dilansir WND, mengatakan, “Saya senang bahwa Daniel dan Sharon Dixon sekarang dapat meneruskan hidup mereka, meninggalkan diskiriminasi agama ini di belakang mereka.”***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar