Jumat, 18 Oktober 2013

Perdagangan manusia dan perbudakan modern di Inggris meningkat

INGGRIS, London -- Jumlah kasus perdagangan manusia yang ditemukan di Inggris meningkat sebesar 25% pada tahun lalu, menurut angka pemerintah.
Perdagangan manusia dari Albania meningkat 300%, Polandia naik 148% dan Lithuania naik 171%.
Korban sering diperdagangkan untuk dieksploitasi secara seksual, melakukan pekerjaan konstruksi atau dipaksa mengemis.
Sebuah laporan baru oleh kelompok menteri-menteri antar-departemen tentang perdagangan manusia mengungkapkan bahwa 1.186 korban dirujuk ke pihak berwenang pada 2012.
Angka ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan 946 korban pada tahun 2011.
Laporan tersebut mengungkapkan jumlah terbesar korban perdagangan manusia berasal dari Nigeria, Vietnam, Albania, Rumania, dan Cina.
Para korban dibawa ke Inggris untuk melakukan berbagai pekerjaan seperti menjadi budak pekerja rumah tangga dan bekerja di ladang ganja.
Sementara para perempuan dari Eropa timur kebanyakan menjadi pelacur dan para lelaki bekerja sebagai buruh kasar di bidang konstruksi.
Perbudakan masih terus terjadi di dunia modern. Laporan "Indeks Perbudakan Global" terakhir menyebutkan Klikperbudakan paling tinggi terjadi di Mauritania. 
Inggris bermaksud untuk memperberat hukuman terhadap pelaku human trafficking. (BBC)



Facebook telah menjadi salah satu media sosial yang dimanfaatkan untuk merekrut, menargetkan korban, sekaligus memasarkan "jasa" (baca: manusia). 

Jangan menemui orang yang berkenalan di Facebook, sekalipun terkesan 'baik'. Teliti sebelum menambahkan seseorang menjadi 'teman' Anda. Hindari menaruh identitas dan alamat lengkap di profile Anda, terutama jika setting privacy Anda dapat dilihat oleh umum.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar