Jumat, 23 Agustus 2013

Mohon doa: Rombongan ibadah GBI Rahmat Emmanuel Ministry mengalami kecelakaan fatal

Bus Giri Indah yang mengalami kecelakaan
(foto: Warta Kota/Soewidia Henaldi).
INDONESIA, Jakarta (MP– Sebuah peristiwa tragis harus dihadapi oleh jemaat Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel (GBI REM), Kelapa Gading, setelah bus yang mengangkut 60 anggota jemaat masuk jurang di Cisarua, Bogor.

Rombongan jemaat GBI REM memakai bus Giri Indah B 7297 BI untuk berpartisipasi dalam kegiatan Doa Puasa Ester 18-21 Agustus di Pondok Kepenray, Cipanas.

Kecelakaan terjadi pada Rabu siang waktu setempat (21/8/13) dalam perjalanan pulang ke Jakarta Utara.

Pihak berwenang sedang menyelidiki dugaan bahwa kecelakaan terjadi karena rem blong.


20 orang korban jiwa

Sebelum masuk ke anak sungai Ciliwung, bus angkutan umum ini sempat menabrak sebuah warung dan truk pengangkut tabung gas tiga kilogram.

Korban tewas akibat kecelakaan itu saat ini berjumlah 20 orang, 18 adalah penumpang bus, ditambah kernet truk pengangkut tabung gas dan seorang warga Cisarua.

Menurut laporan Vivanews (22/8/13), sopir truk sementara dirawat di RS Polri Kramat Jati akibat luka ringan. Ia sementara diperiksa sebagai saksi, namun mengarah ke tersangka, demikian keterangan Ajun Komisari Polisi Muhammad Chaniago.

Sarah, salah seorang penumpang yang selamat, mengungkapkan bahwa sopir bus sempat meminta penumpang berdoa karena rem sudah blong. Ia kemudian melompat keluar.

Para anggota jemaat yang menjadi korban kecelakaan itu dibawa ke RS Paru-paru Cisarua. Sebagian masih di rawat di RS tersebut, sementara para korban meninggal telah dijemput keluarga.


Sudah percaya

Di antara para korban tewas adalah Femmy Juliana Tampi (68) dan saudaranya Evelina Frieda Tampi (62). Tante Femmy mengajak saudaranya ikut kegiatan tersebut, bersama seorang keponakan, Hary Alexander, yang luput dari peristiwa fatal tersebut.

Tante Femmy adalah seorang yang aktif di gereja terutama dalam pelayanan ke penjara.

Kita sebagai keluarga sudah percaya," ungkap Roni Rosan (43), salah seorang keluarga Tante Femmy, kepada Tribunnews, di Rumah Duka RS PGI, Cikini, Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Seorang korban lainnya adalah Hana Tjoe Jan Nio (67). "Oma itu enerjik, masih gesit, orangnya baik, aktif di gereja dan sosialnya tinggi,” demikian sebagian dari gambaran Tatang, teman Oma Hana, kepada Tribunnews saat ditemui di rumah duka, Perumahan Duta Kranji, Jl Mawar B 656, Kota Bekasi, Kamis (22/8/2013).

Menurut Tatang, Oma Hana yang senang berolah raga ini, mengisi hari-harinya dengan kegiatan yang positif. Jika memiliki rezeki maupun makanan banyak biasanya Oma suka berbagai dengan pemulung, hansip maupun tukang ojek dan tukang becak di lingkungan sekitarnya.

Daftar korban lainnya yang dimuat di Vivanews (22/8/13) adalah:

1. Lina Damani
2. Tom Simon
3. H. Ajid
4. Ani
5. Ginokon Sihotang
6. Eplin
7. Joni
8. Ines
9. Nur Lina
10. Pemi
11. Marsel Jf. Singgal


(mohon maaf jika ada kesalahan penulisan nama)

Kiranya Tuhan Yesus Kristus memberikan kekuatan dan penghiburan kepada seluruh keluarga dan jemaat yang diperhadapkan dengan peristiwa yang sangat menyedihkan ini.


Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati...” (Yohanes 11:25). 


Tribunnews.com | Vivanews.com

1 komentar:

  1. Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya. Kiranya Tuhan Yesus memberikan kekuatan dan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan.

    BalasHapus