Sabtu, 12 Mei 2012

Surat dari Pdt. Youcef Nadarkhani

Pdt. Joucef Nadarkhani
Youcef Nadarkhani, pendeta dari gereja rumah di Iran yang sedang menanti eksekusi karena dianggap murtad, menulis surat bagi orang percaya di seluruh dunia yang berdoa baginya. Youcef bersikukuh bahwa dirinya tidak pernah menjadi orang Muslim dan karenanya tidak bersalah karena murtad. Dalam surat tersebut, pendeta Iran mengatakan pengadilannya telah begitu lama berlangsung dan ia ingin agar hal itu berakhir.

Youcef memuji dukungan yang diterima olehnya baik dari gereja dan politisi dan mengatakan ia yakin kampanye hak asasi manusia internasional untuk membebaskan dirinya “dapat membawa hasil yang positif”. Namun, ia menyatakan bahwa pembakaran Quran seperti yang dipimpin oleh seorang pendeta Florida “menyebabkan stres dan masalah”. Pendeta Youcef meminta agar doa dan dukungan dari setiap kita terus dilanjutkan.

Berikut adalah teks dari seluruh isi surat yang diterjemahkan oleh Present Truth Ministries. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Jason DeMars yang telah meneruskan surat ini kepada setiap kita.

7 Mei 2012

Salam dari hamba dan adikmu di dalam Kristus, Youcef Nadarkhani.

Teruntuk: Semua orang yang prihatin dan mengkuatirkan keadaan yang saya hadapi saat ini.

Pertama-tama, saya ingin menginformasikan kepada semua saudara-saudari saya terkasih bahwa saya berada di dalam kesehatan yang sempurna baik secara daging dan roh. Dan saya mencoba untuk memiliki pendekatan yang sedikit berbeda dari orang lain untuk menghadapi hari-hari ini, dan menganggapnya sebagai hari ujian dan cobaan iman saya. Dan selama hari-hari ini yang merupakan saat yang sulit untuk membuktikan kesetiaan dan ketulusan kepada Allah, saya mencoba untuk melakukan yang terbaik sekuat saya untuk tetap bersikap benar dengan apa yang telah saya pelajari dari perintah Allah.

Saya perlu mengingatkan orang-orang yang saya kasihi, meskipun cobaan yang saya hadapi telah berlangsung lama, dan secara daging saya berharap agar hari-hari ini berakhir, namun saya telah menyerahkan diri saya sepenuhnya kepada kehendak Allah.

Saya bukanlah orang politik dan tidak paham dengan keterlibatan politik, namun saya tahu meskipun ada banyak kesamaan antara budaya yang berbeda, ada juga perbedaan antara budaya di seluruh dunia yang dapat mengakibatkan kritik, yang seringkali respon terhadap kritik ini sangatlah keras dan sebagai hasilnya akan memperpanjang masalah kami.

Dari waktu ke waktu saya diinformasikan mengenai berita yang menyebar di media tentang situasi saya saat ini, seperti misalnya dukungan yang datang dari berbagai gereja dan politisi terkenal yang telah meminta pembebasan saya, atau kampanye dan kegiatan HAM yang menentang keputusan hukum yang ditujukan kepada saya. Saya percaya bahwa kegiatan seperti ini akan sangat membantu untuk mencapai kebebasan, dan menghormati hak asasi manusia dengan cara yang tepat akan mendatangkan hasil yang positif.

Saya ingin menghargai semua orang yang telah berusaha untuk membebaskan saya. Namun di lain pihak, saya ingin mengumumkan ketidaksetujuan saya dengan kegiatan menghina yang menyebabkan stres dan masalah, yang sayangnya dilakukan dengan pembenaran (alasan) untuk membela hak asasi manusia dan kebebasan, dimana hasilnya begitu jelas dan nyata bagi saya.

Saya mencoba untuk menjadi rendah hati dan patuh kepada mereka yang berkuasa, taat kepada mereka yang berotoritas yang Allah telah berikan kepada pejabat di negara saya, dan berdoa bagi mereka untuk memerintah negara menurut kehendak Allah dan menjadi sukses dalam melakukan hal ini. Sebab saya tahu dengan cara ini saya telah mematuhi Firman Allah. Saya mencoba untuk taat bersama dengan mereka yang berada dalam situasi yang sama dengan saya. Mereka tidak pernah mengeluh, namun hanya membiarkan kuasa Tuhan menjadi nyata dalam hidup mereka, dan meskipun terkadang kita membaca bahwa mereka telah menggunakan hak untuk membela diri, karena mereka memiliki hak ini, saya pun tidak terkecuali dan telah menggunakan segala kemungkinan apapun itu dan dalam penantian hasil akhirnya.

Jadi saya meminta kepada semua orang yang saya kasihi untuk berdoa bagi saya sebagaimana yang dikatakan Firman Tuhan. Akhirnya saya berharap kebebasan saya dapat dipersiapkan secepat mungkin, karena otoritas negara saya akan melakukan dengan kehendak bebas seturut dengan hukum dan perintah-perintah mereka yang dapat dipertanggungjawabkan.

Kiranya kasih dan rahmat Tuhan beserta Anda sekarang dan selamanya. Amin.

Youcef Nadarkhani


Sumber: www. jawaban.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar