PARAGUAY, Asucion (MP) -- Motivator internasional Nick Vujicic
sedang berada di tengah turnya di Amerika Selatan untuk membagikan
kisahnya yang lahir tanpa tangan dan kaki, serta bagaimana iman
mengubahkan hidupnya.
Dalam kesempatan itu, Kongres Paraguay
mengundangnya untuk berbicara dalam salah satu pertemuan rutin
mereka.
Nick, yang 'berdiri' di atas meja di
ruang kongres itu, mengajak para anggota untuk berdoa.
"Saya mengajak Anda untuk saat ini
berlutut di hadapan Tuhan dan mari kita berdoa," kata Nick,
seperti yang ditunjukkan dalam video.
"Tuhan, kami berterima kasih untuk
kongres ini,” demikian awal doa yang dibawakannya dalam bahasa
Inggris dan diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol
"Tuhan, kami berterima kasih atas
masa depan negara ini, kami serahkan Paraguay ke tangan-Mu, ampuni
dosa kami dan pulihkan negeri kami."
"Tuhan, kami berdoa untuk mujizat,
supaya Engkau memimpin pemerintahan ini, berkati presiden dan semua
yang membuat undang-undang. Kami mengangkat media. Kami mengangkat
sistem pendidikan, kesehatan, keamanan nasional.
"Dan terima kasih Tuhan untuk setiap bisnis. Dan kami mohon Tuhan supaya kami menjadi murni, dan tolonglah kami setiap hari untuk semakin hari menjadi orang-orang yang sesuai dengan kehendak-Mu."
"Dan terima kasih Tuhan untuk setiap bisnis. Dan kami mohon Tuhan supaya kami menjadi murni, dan tolonglah kami setiap hari untuk semakin hari menjadi orang-orang yang sesuai dengan kehendak-Mu."
Untaian doa yang disampaikannya
menunjukkan keyakinan dan komitmen iman yang kokoh dalam Injil
Kristus.
Sejumlah anggota kongres berlutut dan
berdoa, sementara yang lain sambil duduk atau berdiri.
Sementara itu, menurut Color ABC,
kantor berita lokal, ada juga anggota kongres yang mengeluh bahwa
praktek itu seharusnya tidak diperbolehkan di lembaga pemerintah
Paraguay yang dianggap relatif sekuler.
Menginspirasi orang muda
Selama tinggal dua hari di Paraguay,
Nick juga menyelenggarakan konferensi yang bertujuan untuk
menginspirasi anak muda di negara itu.
"Belum pernah aku melihat respon
positif demikian dari seluruh negeri. Tuhan benar-benar ada di sini
di Asuncion!" tulis Nick pada halaman Facebooknya, mengacu pada
malam kedua di ibukota Paraguay di mana 12.000 membuat keputusan iman
untuk menyerahkan hidup mereka kepada Kristus.
Bagian dari kesaksiannya adalah
memberitahu orang muda bahwa ada pengharapan di dalam Allah, meskipun
ketika merasa tak berdaya dan ingin mengakhiri hidup seperti yang ia
alami dalam hidupnya.
"Ketika aku masih kecil, aku tidak
punya iman. Ya, aku berdoa kepada Tuhan dan pergi ke gereja, tetapi
aku mulai memiliki kepahitan terhadap Allah karena aku tidak mengerti
mengapa aku dilahirkan seperti ini," kata Nick.
Kunjungannya juga termasuk diskusi
dengan pers Paraguay tentang sikapnya mengenai isu pembunuhan bayi dalam
kandungan (aborsi) sambil menambahkan bahwa Paraguay harus membela
anak yatim dan anak-anak cacat.
"Sebuah bangsa yang menghormati
Allah, akan selalu dihormati oleh Allah," kata Nick, seperti
diberitakan Color ABC.
"Saya telah melihat negara-negara
yang telah menghinakan Tuhan. Tuhan telah dikeluarkan dari sekolah,
pemerintahan, militer, dan ketika Anda mengeluarkan Allah dari
tengah-tengah bangsa, bagaimana Anda bisa mengharapkan Allah untuk
melindungi bangsa ini? Semua kehidupan memiliki nilai, tidak peduli
apa cacat tubuh yang Anda miliki."
Nick, yang lahir dengan sindrom
Tetra-amelia, telah menulis buku inspirasional yang telah
diterjemahkan ke dalam 28 bahasa yang berbeda termasuk: Life
Without Limits: Inspiration for a Ridiculously Good Life and
Unstoppable: The Incredible Power of Faith in Action dan
Limitless: Devotions for a Ridiculously Good Life.
Dalam tur Amerika Selatan ini ia akan
mengunjungi 8 negara dan 18 kota untuk berbicara di sekitar 60
konferensi. Sekitar 700.000 orang diperkirakan akan hadir sebelum
November 2, 2013.
Christian Post
http://www.christianpost.com/news/nick-vujicic-asks-paraguays-congress-to-kneel-and-pray-during-parliament-session-107160/
http://www.youtube.com/watch?v=Y_FOQ5m5fHg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar