Selasa, 22 Oktober 2013

Nick Vujicic mengajak anggota Kongres Paraguay untuk berlutut dan berdoa


PARAGUAY, Asucion (MP) -- Motivator internasional Nick Vujicic sedang berada di tengah turnya di Amerika Selatan untuk membagikan kisahnya yang lahir tanpa tangan dan kaki, serta bagaimana iman mengubahkan hidupnya.

Dalam kesempatan itu, Kongres Paraguay mengundangnya untuk berbicara dalam salah satu pertemuan rutin mereka.

Nick, yang 'berdiri' di atas meja di ruang kongres itu, mengajak para anggota untuk berdoa.

"Saya mengajak Anda untuk saat ini berlutut di hadapan Tuhan dan mari kita berdoa," kata Nick, seperti yang ditunjukkan dalam video.




"Tuhan, kami berterima kasih untuk kongres ini,” demikian awal doa yang dibawakannya dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol

"Tuhan, kami berterima kasih atas masa depan negara ini, kami serahkan Paraguay ke tangan-Mu, ampuni dosa kami dan pulihkan negeri kami."

"Tuhan, kami berdoa untuk mujizat, supaya Engkau memimpin pemerintahan ini, berkati presiden dan semua yang membuat undang-undang. Kami mengangkat media. Kami mengangkat sistem pendidikan, kesehatan, keamanan nasional. 

"Dan terima kasih Tuhan untuk setiap bisnis. Dan kami mohon Tuhan supaya kami menjadi murni, dan tolonglah kami setiap hari untuk semakin hari menjadi orang-orang yang sesuai dengan kehendak-Mu."

Untaian doa yang disampaikannya menunjukkan keyakinan dan komitmen iman yang kokoh dalam Injil Kristus.

Sejumlah anggota kongres berlutut dan berdoa, sementara yang lain sambil duduk atau berdiri.

Sementara itu, menurut Color ABC, kantor berita lokal, ada juga anggota kongres yang mengeluh bahwa praktek itu seharusnya tidak diperbolehkan di lembaga pemerintah Paraguay yang dianggap relatif sekuler.


Menginspirasi orang muda

Selama tinggal dua hari di Paraguay, Nick juga menyelenggarakan konferensi yang bertujuan untuk menginspirasi anak muda di negara itu.

"Belum pernah aku melihat respon positif demikian dari seluruh negeri. Tuhan benar-benar ada di sini di Asuncion!" tulis Nick pada halaman Facebooknya, mengacu pada malam kedua di ibukota Paraguay di mana 12.000 membuat keputusan iman untuk menyerahkan hidup mereka kepada Kristus.

Bagian dari kesaksiannya adalah memberitahu orang muda bahwa ada pengharapan di dalam Allah, meskipun ketika merasa tak berdaya dan ingin mengakhiri hidup seperti yang ia alami dalam hidupnya.

"Ketika aku masih kecil, aku tidak punya iman. Ya, aku berdoa kepada Tuhan dan pergi ke gereja, tetapi aku mulai memiliki kepahitan terhadap Allah karena aku tidak mengerti mengapa aku dilahirkan seperti ini," kata Nick.

Kunjungannya juga termasuk diskusi dengan pers Paraguay tentang sikapnya mengenai isu pembunuhan bayi dalam kandungan (aborsi) sambil menambahkan bahwa Paraguay harus membela anak yatim dan anak-anak cacat.

"Sebuah bangsa yang menghormati Allah, akan selalu dihormati oleh Allah," kata Nick, seperti diberitakan Color ABC.

"Saya telah melihat negara-negara yang telah menghinakan Tuhan. Tuhan telah dikeluarkan dari sekolah, pemerintahan, militer, dan ketika Anda mengeluarkan Allah dari tengah-tengah bangsa, bagaimana Anda bisa mengharapkan Allah untuk melindungi bangsa ini? Semua kehidupan memiliki nilai, tidak peduli apa cacat tubuh yang Anda miliki."

Nick, yang lahir dengan sindrom Tetra-amelia, telah menulis buku inspirasional yang telah diterjemahkan ke dalam 28 bahasa yang berbeda termasuk: Life Without Limits: Inspiration for a Ridiculously Good Life and Unstoppable: The Incredible Power of Faith in Action dan Limitless: Devotions for a Ridiculously Good Life.

Dalam tur Amerika Selatan ini ia akan mengunjungi 8 negara dan 18 kota untuk berbicara di sekitar 60 konferensi. Sekitar 700.000 orang diperkirakan akan hadir sebelum November 2, 2013.



Christian Post
http://www.christianpost.com/news/nick-vujicic-asks-paraguays-congress-to-kneel-and-pray-during-parliament-session-107160/

Youtube
http://www.youtube.com/watch?v=Y_FOQ5m5fHg 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar