AMERIKA SERIKAT, Texas (MP) – Dengan begitu luasnya peliputan tentang
kelahiran “bayi kerajaan” di Inggris, kritik menyoroti
masalah aborsi di Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa setiap bayi
adalah "bayi kerajaan Allah."
Keprihatinan mengemuka dalam sebuah kasus baru-baru ini di mana sejumlah
media massa nasional di AS menolak untuk memuat sebuah iklan yang
memuat seruan untuk membela anak-anak dalam kandungan yang belum
bisa membela diri mereka sendiri. (CNA)
“This child has no voice, which is
why it depends on yours. Speak up” (Anak ini tak punya suara,
karena itu ia bergantung pada Anda. Bersuaralah), demikian awal iklan
yang menggambarkan seorang bayi berumur 20 minggu di tangan seorang
pria dewasa.
Los Angeles Time dan USA Today menolak
memuat iklan ini dengan alasan “terlalu kontroversial,”
sementara Chicago Tribune mengusulkan
untuk mengganti gambar iklan tersebut dengan seorang bayi berumur
sama yang berada dalam kandungan.
Marissa Cope, dari organisasi Heroic
Media yang berkecimpung dalam pembelaan hak anak yang belum
dilahirkan, menyebut penolakan itu “mengecewakan, namun tidak
mengejutkan.”
Koran utama seperti New York Times,
Washington Post, dan Wall Street Journal telah memuat iklan ini. Ada
media yang menambahkan keterangan “iklan berbayar,” terang Ms.
Cope.
Seorang anggota [kongres] AS menyebut tangga [kapitol yang merupakan tempat kongres bertemu] dilumuri "darah anak-anak kita sendiri,” demikian dilaporkan LSN.
Catatan resmi pemerintah AS menunjukkan
bahwa hampir 50 juta aborsi terjadi sejak kasus hukum Roe vs. Wade di negara bagian Texas tahun 1973. (Statistik)
Nanti sekitar 40 tahun kemudian
sebuah hukum yang berpihak pada anak-anak disahkan oleh Gubernur
Texas.
Gubernur Rick Perry hari Kamis lalu (18 Juli) telah menandatangani undang-undang yang melarang aborsi terhadap anak
yang berusia 20 minggu, dengan alasan bukti ilmiah bahwa bayi sudah
dapat merasa sakit.
"Ini adalah hari yang penting bagi
mereka yang mendukung kehidupan dan kesehatan perempuan di Texas.
Penandatanganan HB2 selanjutnya membentuk fondasi dimana budaya
kehidupan di Texas dibangun," ungkap Mr. Perry. (LSN)
Sebelumnya debat produk hukum ini
diwarnai dengan aksi protes dan demonstrasi.
Revisi 7/27/2013.
Copas: Anak-anak yang masih dalam kandungan tidak bisa menyuarakan kepentingan mereka, itu sebabnya mereka membutuhkan orang lain untuk menyuarakan hak mereka...Cegah diri dan orang lain membunuh anak-anak yang adalah masa depan kita semua
BalasHapus