INDONESIA, Sulawesi Barat (KBR68H, 12 Desember 2012).
Kepolisian membidik Ketua dan Bendahara Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan di Limboro, Polewali Mandar Sulawesi
Barat. Keduanya diduga menyelewengkan dana PNPM sebesar Rp 1,5 miliar.
Tim penyidik kasus ini, Mustakim mengatakan pelaku menyalurkan dana ini
ke kelompok yang diduga fiktif.
"Tafsiran kasar sementara, kisarannya Rp 1,5 (miliar). Total dana itu kan mencapai 2 miliar. Itu kan sebenarnya dana PNPM, sumber anggarannya dana hibah," jelas Mustakim.
Mustakim menambahkan polisi menemukan 20-an kelompok yang tidak jelas nama dan pengurusnya. Dana PNPM ini juga ada yang dipinjamkan kepada pengusaha di luar wilayah Limboro. PNPM Mandiri merupakan salah satu program nasional untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja di wilayah pedesaan.
"Tafsiran kasar sementara, kisarannya Rp 1,5 (miliar). Total dana itu kan mencapai 2 miliar. Itu kan sebenarnya dana PNPM, sumber anggarannya dana hibah," jelas Mustakim.
Mustakim menambahkan polisi menemukan 20-an kelompok yang tidak jelas nama dan pengurusnya. Dana PNPM ini juga ada yang dipinjamkan kepada pengusaha di luar wilayah Limboro. PNPM Mandiri merupakan salah satu program nasional untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja di wilayah pedesaan.
-------
Kalau sampai terbukti terjadi penyelewengan, maka hal ini adalah pembajakan masa depan masyarakat, terutama generasi muda dan anak-anak. Sangat disayangkan.
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. (Matius 6:19-21)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar