(foto: BBC) |
NIGERIA, Kaduna (27 November 2012).
Hari Minggu lalu
Gereja Protestan St Andrews yang terletak dalam kompleks militer di
Jaji, negara bagian Kaduna, menjadi target dua buah ledakan bom.
Awalnya bom meledak
dalam sebuah bus, dan ketika orang-orang terkumpul untuk membantu
yang terluka, sebuah Toyota Camry meledak dahsyat.1
Kantor Berita
Nigeria (NAN) melaporkan bahwa 11 orang tewas dan 30 lainnya terluka
ketika bom meledak pada pelayanan gereja siang hari.2
Empat korban lainnya yang dibawa ke rumah sakit dilaporkan
tewas pada hari Senin oleh AVM Abdullahi Kure, Komandan Angkatan
Bersenjata Komando dan Staf Kampus (AFCSC), Jaji. Dengan demikian
korban tewas akibat ledakan itu telah meningkat menjadi 15.
Korban
serangan sedang dirawat di fasilitas kesehatan yang dijaga ketat
militer di Kaduna.
Salah satu korban, seorang personel senior
Angkatan Udara diberitakan telah berangkatkan ke luar negeri untuk
perawatan medis yang mendesak, menyusul luka bakar serius yang
dideritanya dari serangan itu.
Kepala Staf
Pertahanan Nigeria, Laksamana Ibrahim Ola, telah membentuk sebuah
panel untuk menyelidiki serangan bom bunuh diri tersebut.
Kekecewaan
Kardinal Nigeria
Kardinal
Nigeria yang baru-baru ini ditunjuk oleh Paus Benediktus XVI pada 24
November lalu mengutuk serangan teroris mematikan itu, sambil
meratapi kurangnya keamanan di Nigeria.
"Sekali lagi, sebuah tragedi besar telah terjadi tetapi dalam kasus ini keadaan sangat mengkhawatirkan," kata Kardinal John Onaiyekan dari Abuja Senin lalu di Roma.
"Serangan ini terjadi di salah satu lokasi militer tertinggi di Nigeria, yang pasti merupakan salah satu tempat yang paling aman yang dapat Anda pikirkan," tambahnya.
"Tampaknya serangan semacam ini bisa terjadi di mana saja."
"Sekali lagi, sebuah tragedi besar telah terjadi tetapi dalam kasus ini keadaan sangat mengkhawatirkan," kata Kardinal John Onaiyekan dari Abuja Senin lalu di Roma.
"Serangan ini terjadi di salah satu lokasi militer tertinggi di Nigeria, yang pasti merupakan salah satu tempat yang paling aman yang dapat Anda pikirkan," tambahnya.
"Tampaknya serangan semacam ini bisa terjadi di mana saja."
"Pemerintah
sedang berada di bawah tekanan untuk dapat menghasilkan sesuatu. Ada
banyak kegiatan yang dilakukan tapi hasil tidak banyak," ungkap
Kardinal Onaiyekan. "Mari kita berharap kejadian ini akan
menjadi wake-up call bagi
pemerintah bahwa mereka perlu melakukan lebih dari apa yang mereka
lakukan saat ini."3
Kelompok
misterius “Boko Haram”
BBC
Indonesia melirik “Boko Haram” sebagai pihak yang bertanggung
jawab atas serangan itu, mengutip kecurigaan pihak militer.4
Namun, menurut laporan CNA, “Boko Haram” membantah bertanggung
jawab atas serangan itu.5
F. William Engdahl
menulis bahwa Nigeria merupakan negara dengan populasi dan produksi
minyak terbesar di Benua Afrika. Namun sebuah ironi, karena Nigeria
tetap merupakan salah satu dari negara-negara termiskin di Afrika.6
Menurut Engdahl,
dilihat dari berbagai bukti Nigeria sedang “secara sistematis
digiring ke dalam kekacauan dan keadaan perang saudara.”
Ia melihat peran IMF
yang didominasi oleh AS sebagai bagian dari masalah yang terjadi di
Nigeria, termasuk teror pembunuhan dan pemboman oleh yang disebut
“Boko Haram,” kelompok misterius dan secara mencurigai mempunyai
persenjataan yang hebat.
Kelompok ini
digambarkan sebagai Islam garis keras yang ingin menerapkan syariah
di Nigeria, dan telah menargetkan gedung-gedung pemerintah, pasar,
gereja dan masjid dalam serangan-serangannya.
Menurut laporan CNA,
para pemimpin umat Kristen menyesali kematian anggota-anggota
jemaatnya dan mendesak orang-orang Kristen dan yang lain untuk tidak
melakukan pembalasan.7
(Karena mungkin itu yang dicari-cari, perang sipil.)
Semoga keadilan akan
segera dinyatakan kepada para korban kekerasan, termasuk pada para
pelakunya. (MP)
1 Suicide
bombs kill 11 at Kaduna military church, Business Day (link).
2 CDS
sets up panel to probe Jaji bomb attack, Business Day (link).
3 Nigerian
cardinal condemns bombing of Protestant church, CNA (link).
4 Serangan
di gereja Nigeria, 11 tewas, BBC Indonesia (link).
5 Nigerian
cardinal condemns bombing of Protestant church, CNA (link).
6 Nigeria:
Thrown into Chaos and a State of Civil War: The Role of the IMF,
SOTT (link).
7 Nigerian
cardinal condemns bombing of Protestant church, CNA (link).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar