Sabtu, 02 Juni 2012

PBNU: Tidak perlu negara Islam

(foto: nias-bangkit)
KBR68H, Jakarta (1/6) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta masyarakat menghentikan keinginan mendirikan negara Islam. Ketua Umum PB NU Said Aqil Siroj menilai Pancasila sebagai nilai dan falsafah bernegara sudah menggambarkan ajaran umat Islam. Oleh karena itu, menurutnya Indonesia tidak perlu menjadi negara Islam. Apalagi disertai dengan melakukan aksi teror dan kekerasan dengan mengatasnamakan agama.

"NU berkewajiban mengamankan pengertian yang benar tentang Pancasila dan pengamalannya secara murni dan konsekuen oleh semua pihak. Dengan demikian, tidak perlu lagi ada aspirasi untuk mendirikan negara Islam. Apalagi diperjuangkan dengan teror dan penuh kekerasan. Tidak boleh ada kekerasan dengan mengatasnamakan agama. Ini tidak perlu. Karena nilai dan aspirasi Islam telah dijewantahkan dalam Pancasila."paparnya.

Adanya upaya pendirian negara Islam sempat diungkap Badan Nasional Penanggulangan Terorisme tahun lalu. Sebelumnya, Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan sejumlah bekas Presiden dan Wakil Presiden memperingati hari lahir Pancasila di gedung MPR.

Peringatan tersebut juga dihadiri Wakil Presiden Boediono. Dalam pidatonya, Boediono meminta masyarakat untuk menanggalkan sikap ego agar segala potensi konflik yang disebabkan oleh perbedaan, dari mulai agama, sosial hingga ekonomi bisa dikelola dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar