Selasa, 26 Juni 2012

Rhys & Esther Curnow: Pasangan baru yang menjadi target hate speech


Rhys dan Esther Curnow ketika menyerahkan petisi
untuk mendukung pernikahan tradisional.
Sepasang suami istri yang baru menikah, Rhys dan Esther Curnow, menjadi target “bahasa kebencian” oleh karena dukungan mereka atas definisi pernikahan sebagai ikatan janji persatuan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, demikian dilaporkan Christian Today.  


Aksi intimidasi dan penganiayaan verbal di dunia maya terjadi setelah Rhys dan Esther menyerahkan petisi ke 10 Downing Street, Inggris, yang memuat setengah juta tanda tangan mendukung definisi pernikahan tersebut.

Petisi itu disponsori oleh Coalition for Marriage (C4M [koalisi untuk pernikahan]) setelah pemerintah Inggris mengumumkan sebuah konsultasi yang akan merubah definisi pernikahan di atas supaya dapat diterapkan bagi pasangan sesama jenis.

Karena partisipasi Rhys dan Esther tersebut mereka menjadi target kata-kata kebencian. C4M mengatakan bahwa ada lebih dari 100 ungkapakan kebencian yang dikirim ke akun Facebook mereka.



Inilah sebagian kata-kata kutuk yang telah dituliskan kepada Rhys & Esther:


“matilah dan pergi ke neraka.”

“saya harap kau dan suamimu tak punya anak dan mati karena kanker.”

Tidak ada gunanya meneruskan daftar kata-kata kebencian yang dilayangkan pada pasangan baru ini.


Firman Tuhan katakan: Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena. (Amsal 26:2).


Tetapi marilah kita juga memberkati Rhys & Esther supaya sama seperti Tuhan mengubah kutuk Bileam menjadi berkat bagi Israel (Ulangan 23:5) demikian juga halnya dengan kutuk orang-orang pembenci terhadap Rhys & Esther.


Untuk mendukung Rhys & Esther Curnow:

Twitt: Support Rhys & Esther

Status Facebook: Support Rhys & Esther

Undang teman-teman Anda ke group Stand for Rhys & Esther Curnow

Tidak ada komentar:

Posting Komentar