Selasa, 15 Mei 2012

Mesir bangkit berdoa di tengah penganiayaan


Jawaban.com -- Saat ini umat Kristen Mesir sedang mengalami kebangkitan rohani, terutama dalam kegerakan doa sekalipun mereka berada dalam tekanan dan penganiayaan. Hal ini disampaikan oleh delegasi Mesir, Reefat Benjamen, Selasa (15/5) dalam pleno World Prayer Assembly 2012 di Sentul International Convention Center.
“Waktu tuaian kami adalah sekarang,” demikian ungkap Benjamen dengan penuh keyakinan. “Jangan melihat apa yang terjadi saat ini, tetapi lihatlah ke atas (Tuhan – red). Doakan saudara-saudara kita di Mesir agar lawatan Tuhan terjadi, sebab ladang telah menguning dan siap dituai.”
Video tentang kegerakan di Mesir pun ditayangkan. Dalam gambar tersebut, tampak ribuan umat Kristen di Cave Church berseru-seru kepada Yesus dan berdoa agar pemerintahan Tuhan turun atas Mesir.
Benjamen menjelaskan, jika dalam revolusi Mesir dilakukan dengan turun ke jalan dan berdemonstrasi, maka umat Kristen mengambil bagian dengan datang kepada Tuhan dan berseru agar Tuhan melawat bangsa Mesir dan keadilan ditegakkan di negara tersebut.
WPA 2012 kali ini bukan hanya sekedar sebuah konfrensi biasa, namun sebuah ajang dimana kegerakan doa dibagikan dan saling berjering agar kemulian Tuhan dinyatakan dan gereja Tuhan di seluruh dunia siap untuk masa penuaian besar-besaran sebagaimana telah dinubuatkan di Alkitab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar